Wednesday, September 10, 2025
EnglishIndonesian
EnglishIndonesian

Brand Audit

Dipimpin oleh: Greenpeace, Ecoton, WALHI, YPBB, Yayasan Gita Pertiwi
Durasi: 2018–sekarang
Lokasi: DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Riau, Jawa Timur, Bali

Apa itu Brand Audit?

Sachet adalah kemasan yang murah dan praktis, dengan sekitar 855 miliar sachet terjual setiap tahunnya secara global. Namun, bahan plastik multilapis dan lapisan aluminium membuatnya hampir tidak mungkin untuk didaur ulang, sehingga seringkali berakhir sebagai sampah di lingkungan.

Sejak 2018, AZWI telah melakukan lebih dari 130 audit merek di 150 lokasi pencemaran di seluruh Indonesia, dan mengumpulkan lebih dari 50.000 potong sampah plastik. Tujuan audit ini adalah untuk mengidentifikasi merek pencemar terbesar dan mendorong mereka bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan.


Apa yang Kami Lakukan:

  1. Mengidentifikasi Merek Pencemar Terbesar
    Audit merek mencatat merek yang paling sering ditemukan mencemari lingkungan—mengungkap siapa yang sebenarnya paling bertanggung jawab.
  2. Menyediakan Bukti Ilmiah dan Sosial untuk Advokasi Kebijakan
    Data dari audit mendukung penguatan regulasi, termasuk kebijakan Extended Producer Responsibility (EPR).
  3. Menuntut Produsen Bertanggung Jawab atas Kemasan Sekali Pakai
    Dengan mempublikasikan data, audit mendesak perusahaan untuk:
    • Mengurangi kemasan sekali pakai
    • Menarik kembali sampah kemasan mereka
    • Membangun sistem reuse dan isi ulang
  4. Meningkatkan Kesadaran Publik dan Partisipasi
    Kegiatan ini melibatkan masyarakat secara langsung dalam pelacakan sampah—memperkuat kesadaran lingkungan dan aksi kolektif.
  5. Menggerakkan Gerakan Zero Waste dengan Data dan Partisipasi Komunitas
    Dengan melibatkan komunitas dari berbagai wilayah, brand audit menjadi alat pemberdayaan akar rumput dan perubahan sistemik.

Temuan Audit Merek:

Top Pencemar Kemasan Sachet di Indonesia
Audit nasional oleh Greenpeace, Ecoton, WALHI, Trash Hero, dan YPBB (Oktober 2023 – Februari 2024):

  • Total sachet terkumpul: 9.698 dari 34 lokasi
  • 5 produsen pencemar terbesar:
    • Wings – 1.251 sachet
    • Salim Group – 672 sachet
    • Mayora Indah – 629 sachet
    • Unilever – 603 sachet
    • PT Santos Jaya Abadi – 454 sachet

Call to Action:

  • Terapkan EPR (Extended Producer Responsibility) secara transparan
    → Buat produsen benar-benar bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan.
  • Kurangi kemasan sekali pakai—terutama sachet multilapis
    → Investasikan dalam sistem reuse yang benar-benar berfungsi.
  • Rancang ulang produk plastik agar aman, tahan lama, dan dapat digunakan ulang
    → Hentikan desain yang boros—bangun untuk jangka panjang.
  • Sediakan sistem pengumpulan sampah yang inklusif
    → Libatkan komunitas dalam solusi, bukan hanya bersih-bersih.
  • Ungkap data produksi dan pengelolaan sampah secara terbuka
  • → Transparansi membangun kepercayaan—dan perubahan.

Welcome Back!

Login to your account below

Create New Account!

Fill the forms below to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.