Dipimpin oleh: Greenpeace, Dietplastik Indonesia, YPBB, PPLH Bali, Ecoton, Nol Sampah, WALHI, Nexus3 Foundation
Durasi: 2016–sekarang
Lokasi: Nasional
Apa itu Pengurangan Pola Konsumsi Plastik?
Konsumsi plastik sekali pakai di Indonesia memiliki dampak yang luas—mulai dari polusi lingkungan, paparan bahan kimia beracun, hingga kontribusi terhadap krisis iklim. Mayoritas plastik berasal dari bahan bakar fosil dan tidak semuanya dapat didaur ulang. Mengurangi konsumsi plastik merupakan langkah strategis untuk memutus rantai polusi plastik dari sisi permintaan dan melindungi kesehatan masyarakat serta ekosistem.
Tuntutan Utama:
- Kurangi Beban Sampah dari Sumbernya: Dorong pengurangan konsumsi plastik mulai dari rumah, sekolah, dan pasar agar sistem pengelolaan sampah tidak terbebani secara volume maupun kompleksitas.
- Cegah Paparan Bahan Kimia Berbahaya: Plastik mengandung zat aditif seperti BPA, phthalates, dan styrene yang berbahaya bagi kesehatan. Mengurangi konsumsi dapat mencegah paparan langsung dan tidak langsung.
- Kurangi Kontaminasi Mikroplastik: Mikroplastik telah ditemukan dalam makanan, air minum, dan udara. Mengurangi plastik sekali pakai adalah langkah penting untuk mencegah akumulasi mikroplastik dalam rantai makanan.
- Kurangi Ketergantungan terhadap Bahan Bakar Fosil: Setiap produk plastik memperkuat industri ekstraktif dan memperburuk krisis iklim.
- Tolak Solusi Palsu: Daur Ulang Saja Tidak Cukup: Sebagian besar plastik, terutama kemasan multilapis, tidak dapat didaur ulang secara aman dan efisien. Solusi utama adalah mengurangi konsumsi.
Call to Action:
- Kurangi penggunaan plastik sekali pakai mulai dari rumah tangga dan komunitas lokal.
- Hindari paparan bahan kimia berbahaya dalam plastik untuk melindungi kesehatan.
- Turunkan konsumsi plastik untuk mencegah akumulasi mikroplastik.
- Kurangi ketergantungan pada plastik berbasis fosil.
- Daur ulang saja tidak cukup; pengurangan konsumsi sangat penting.
- Dukung upaya AZWI untuk menurunkan pola konsumsi plastik menuju masa depan yang sehat dan berkelanjutan.