
Co-Coordinator
Rahyang Nusantara, S.P., M.I.Kom memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam kampanye lingkungan. Ia memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Padjadjaran, Bandung (2012) dan Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina, Jakarta (2019). Dia saat ini bekerja sebagai Koordinator Nasional Dietplastik Indonesia. Kegemarannya dalam masalah lingkungan membuatnya bekerja bersama pemerintah, bisnis, pakar, organisasi masyarakat sipil, terutama kelompok pemuda. Ia juga tergabung dalam organisasi global; Anggota inti di Break Free From Plastic Movement, Komite Penasihat Regional di Aliansi Global untuk Insinerator Alternatif (GAIA), dan Koordinator Jaringan di Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDSN) Youth – Indonesia.

Co-Coordinator
Nindhita Proboretno atau yang biasa disapa Nindhi selain berperan sebagai National Co-Coordinator AZWI, juga bekerja untuk salah satu anggota AZWI yaitu Nexus3 Foundation sebagai Manager Program. Walaupun memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran dan Master of International Development dari Massey University New Zealand, namun ketertarikan di isu sampah telah membuatnya aktif di dunia persampahan selama 10 tahun. Bagi perempuan yang saat ini berdomisili di pulau Bali, isu sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab masyarakat dan pemerintah saja namun korporasi juga memiliki andil penting dalam pengelolaan sampah.

Content Officer
Dilahirkan hari Senin Kliwon, 01 Maret 1999 di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak. Laki-laki yang menaruh perhatian lebih pada dunia visual. Selain itu ia juga gemar mendaki gunung, berkebun, membaca, dan masih banyak lagi. Sekarang, 2020, ia masih berstatus mahasiswa di UIN Walisongo Semarang (Jurusan Pendidikan Agama Islam) dan aktif di organisasi ekstra maupun intra kampus. Sementara di luar lingkaran perkampusan, ia hari ini mengemban tanggung jawab menjadi Kepala Suku Komunitas Pecinta Alam (KPA) Pashtunwali Semarang.

Communication Officer
Siti Dzakiyyah atau yang akrab disapa Kia sebelumnya merupakan seorang jurnalis dalam bidang Politik Hukum dan HAM. Kia memulai karirnya sebagai seorang jurnalis sejak menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurnalistik di UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 2013 lalu. Semasa kuliah, Kia memimpin Divisi Lingkungan Hidup Jawa Barat di Organisasi Generasi Penerima Beasiswa Bank Indonesia (GenBI), berkat pengalaman volunteer di berbagai kegiatan lingkungan dan bencana alam, serta aktif sebagai salah satu anggota mahasiswa pecinta kelestarian alam (Mahapeka). Saat ini, Kia aktif menjadi salah satu staf komunikasi dari Sekretariat Nasional Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI), dan berharap dapat berkontribusi untuk lingkungan yang aman, sehat dan lebih baik.

Finance Officer
Einge Sebayang, biasa disapa Inge, lahir di Medan 1987. Sehari-harinya bekerja di perusahaan bahan baku makanan. Lulus S1 jurusan Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara dan pindah ke Jakarta untuk bekerja. Sebelum bergabung di Aliansi Zero Waste, beberapa kali mengikuti kegiatan sosial lain, seperti bergabung di komunitas Sahabat Anak dan mengikuti kegiatan Donor Darah di beberapa tempat. Mulai bergabung dengan Aliansi Zero Waste di awal tahun 2020, membantu sebagai staff finance, sekaligus bisa menambah pengetahuan mengenai permasalahan sampah di Indonesia. Berharap dengan adanya keterlibatan dalam organisasi ini bisa membantu untuk memberikan edukasi baik ke diri sendiri maupun ke inner circle -nya untuk lebih memperhatikan isu sampah di lingkungan sekitar

Communication Officer
Vildri Isfajar, yang akrab disapa Pidi, adalah lulusan Program Studi Komunikasi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Selama masa kuliah, ia aktif berorganisasi dan mendirikan Teater Pena Jurnalistik, yang menjadi wadah ekspresi dan advokasi di lingkungan kampus. Selain itu, Pidi juga mengasah keterampilannya sebagai MC dan video editor. Sejak masa pandemi, Pidi merintis usaha mandiri sekaligus menekuni peran sebagai content creator. Kerinduannya terhadap dinamika organisasi dan keinginannya untuk memberi kontribusi lebih bagi isu lingkungan serta masyarakat, mendorongnya untuk bergabung bersama Aliansi Zero Waste Indonesia.