Wednesday, September 10, 2025
EnglishIndonesian
EnglishIndonesian

Zero Waste Cities and Island

Dipimpin oleh: YPBB, Ecoton, PPLH
Durasi: 2016–sekarang
Lokasi: Jawa Timur, Jawa Barat, Bali

Apa itu Program Zero Waste Cities?

Pengelolaan sampah di Indonesia pada umumnya masih mengikuti model kumpul–angkut–buang, yang menyebabkan sampah campuran dibuang ke TPA atau dibakar di insinerator. Pendekatan ini menyulitkan proses daur ulang dan merusak lingkungan. Untuk menjawab tantangan ini, anggota AZWI mengembangkan program Zero Waste Cities (ZWC) yang menekankan pemilahan dari sumber, pengumpulan terpisah, dan pengolahan lokal.

Program ini juga telah diperluas ke pulau-pulau kecil yang menghadapi tantangan spesifik seperti keterbatasan lahan, biaya transportasi yang tinggi, beban sampah dari sektor pariwisata, lemahnya regulasi, serta dampak perubahan iklim. Pendekatan Zero Waste Island menyesuaikan sistem dengan berfokus pada pemilahan, isi ulang, penggunaan ulang (reuse), dan pengolahan sampah organik yang terhubung dengan produksi lokal.

Program ini juga membangun kapasitas komunitas dan mendorong perubahan kebijakan dengan melibatkan warga lokal, pelaku usaha, pemerintah daerah, dan tokoh adat untuk melindungi ekosistem serta mendorong replikasi di wilayah lain.


Capaian Utama:

Program ini berhasil mengurangi sampah yang dikirim ke TPA secara signifikan—antara 30% hingga 50%, dengan tingkat kepatuhan pemilahan berkisar antara 39% hingga 78%. Di wilayah dampingan, sekitar 28,69% sampah berhasil dikelola secara efektif selama periode 2017–2024. Selain pengurangan sampah, program ini juga berkontribusi pada penurunan dampak lingkungan, sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekonomi di tingkat lokal.
Sistem zero waste telah dibangun di 20 kota, memberi dampak positif bagi lebih dari 109.153 rumah tangga.


Apa yang Kami Lakukan:

  • Proyek percontohan untuk sistem pemilahan dan penggunaan ulang merupakan bagian penting dari inisiatif zero waste AZWI. Pemilahan dan pengumpulan sampah yang efektif menjadi fondasi bagi kegiatan tambahan seperti pengurangan sampah, inisiatif reuse, dan daur ulang bahan organik menjadi pangan.
  • Advokasi kebijakan di tingkat lokal dan nasional sangat penting untuk mendorong pengembangan sistem zero waste. Ini mencakup penguatan kelembagaan dan peningkatan pendanaan untuk pengelolaan sampah di Indonesia.

Peluang Kolaborasi:

  • Mereplikasi sistem pengelolaan sampah berbasis sumber di kota dan pulau lain.
  • Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan komunitas lokal.
  • Mengembangkan strategi edukasi publik dan komunikasi yang berfokus pada zero waste.
  • Berkolaborasi dalam studi kebijakan dan advokasi untuk mendukung implementasi inisiatif zero waste sekaligus menolak solusi yang tidak efektif. Ini mencakup pembentukan mekanisme kelembagaan dan pembiayaan untuk mendukung implementasi sistem.
  • Mendorong pengembangan infrastruktur dan insentif bagi sistem zero waste berbasis komunitas.

Welcome Back!

Login to your account below

Create New Account!

Fill the forms below to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.