Monday, October 20, 2025
  • Login
EnglishIndonesian
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home Plastics Treaty

Negara-Negara di Dunia Gagal Sepakati Perjanjian Internasional Akhiri Pencemaran Plastik

by Aliansi Zero Waste Indonesia
December 5, 2024
in Plastics Treaty, Siaran Pers
Reading Time: 4min read
0
Negara-Negara di Dunia Gagal Sepakati Perjanjian Internasional Akhiri Pencemaran Plastik

Foto 1. INC-5 Chair Luis Vayas, Ecuador, mengetuk palu untuk memutuskan melanjutkan diskusi pada INC-5.2 (Sumber: IISD/ENB - Kiara Worth)

0
SHARES
301
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Siaran Pers
untuk dirilis segera

Busan, 02 Desember 2024 – Negosiasi putaran kelima (INC-5) untuk menyusun Perjanjian Internasional tentang Plastik resmi ditutup pada hari Senin, 2 Desember 2024 sekitar pukul 3 pagi waktu Busan, Korea Selatan. Negosiasi kelima yang direncanakan menjadi negosiasi terakhir tersebut berjalan dengan lambat dan penuh dinamika. INC-5 berakhir dengan draft naskah perjanjian plastik yang kontroversial dan sangat tidak memadai untuk memenuhi mandat resolusi UNEA 5/14 guna mengakhiri pencemaran plastik. Forum pleno memutuskan untuk memperpanjang sesi negosiasi melalui INC-5.2 tahun depan. Negosiasi tanpa hasil memuaskan ini memperlihatkan kegagalan negara-negara di dunia untuk menyepakati perjanjian penting guna mengakhiri pencemaran plastik yang menjadi salah satu penyebab utama Triple Planetary Crisis (tiga krisis planet). 

Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) menyampaikan kekecewaannya atas hasil INC-5. Meskipun ada ekspektasi tinggi terhadap langkah konkret untuk mengatasi krisis plastik global, pertemuan ini gagal menghasilkan kesepakatan yang efektif dan ambisius.

INC Chair, Luis Vayas, mengusulkan teks yang disirkulasikan pada tanggal 1 Desember sebagai draft text untuk negosiasi tahun depan. Lebih lanjut INC Chair menyatakan tidak ada pasal yang dapat disetujui sampai semua teks diterima oleh semua negosiator.

Pada sesi pleno yang baru dimulai hari Minggu, 1 Desember 2024 pukul 21.00 waktu Busan, sebagian besar anggota negosiasi, 95 negara, mendukung Meksiko untuk tetap memasukkan pengurangan produksi plastik primer global dalam Pasal 3 daft teks perjanjian. Selain itu, 85 negara juga mendukung Rwanda untuk mewujudkan perjanjian yang ambisius.

Pertemuan negosiasi kelima perjanjian plastik di Busan, mirip dengan perundingan perubahan iklim di Baku Azerbaijan baru-baru ini,  diwarnai dengan kurangnya komitmen kolektif negara-negara penghasil minyak dan gas untuk mengatasi akar permasalahan pencemaran plastik. Perundingan terpecah antara negara-negara yang didominasi oleh kepentingan negara-negara penghasil plastik besar dan industri, dan negara-negara korban bukan produsen plastik, yang paling rentan terdampak pencemaran plastik. Negara-negara produsen biang plastik, seperti olefin dan aromatik, menghambat upaya-upaya untuk membatasi produksi plastik secara signifikan dan menghilangkan bahan kimia berbahaya dalam plastik. Tekanan dari negara-negara migas ini juga terjadi di luar ruang negosiasi. 

Peluang perubahan di INC-5.2

Foto 2. Juliet Kabera, Rwanda, menyampaikan pernyataan atas nama 85 negara (sumber: IISD/ENB – Kiara Worth)

Juliet Kabera, Direktur Jenderal Otoritas Manajemen Lingkungan Rwanda, ketua delegasi Rwanda, dalam statement-nya yang diikuti dengan gemuruh tepuk tangan dan standing ovation hampir semua delegasi, menyatakan bahwa “Sudah saatnya kita menganggapnya serius dan menegosiasikan perjanjian yang sesuai dengan tujuan dan tidak dibuat untuk gagal.”

Foto 3. Ketika Rwanda mengundang semua pihak yang mendukung kesepakatan ambisius untuk berdiri, sesi pleno menanggapi dengan tepuk tangan meriah sebagai dukungan kolektif. (Sumber: IISD/ENB – Kiara Worth)

Senada dengan Rwanda, Ketua Delegasi Panama, Juan Carlos Monterrey Gomez, menyatakan bahwa, “Menunda negosiasi tidak akan menunda krisis [plastik].”

Para pengamat masyarakat sipil menanggapi INC-5.2 sebagai  harapan dan peluang untuk memperkuat pasal-pasal yang akan dinegosiasikan agar perjanjian plastik dapat menjawab mandat Resolusi UNEA 5/14 dan mengatasi krisis pencemaran plastik global, di semua siklus plastik, dari hulu sampai ke hilir.

“Sudah saatnya negara-negara produsen bahan baku plastik untuk mengakui dan menyadari bahwa strategi mereka harus berubah sesuai perkembangan global dan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan generasi masa depan. Mendorong peningkatan produksi plastik akan meningkatkan polusi, dan mempercepat kepunahan semua makhluk hidup,” kata Yuyun Ismawati dari Nexus3 Foundation. “Indonesia juga harus meninjau kembali, rencana strategi industri jangka menengah dan jangka panjang, membatasi produksi plastik-plastik yang berpotensi bermasalah, hapus dan kendalikan bahan kimia plastik, mendorong peningkatan transparansi pelaporan pengendalian emisi dan lepasan polutan dari industri plastik, dan mengurangi pajanan kimia di seluruh siklus plastik.”  

Abdul Ghofar, Juru Kampanye Walhi Nasional menyatakan bahwa kegagalan negara-negara menyepakati perjanjian plastik pada negosiasi kelima ini patut disayangkan. Padahal ada lebih dari setidaknya 100 negara yang sepakat mendorong pengurangan produksi plastik. Tantangan besar datang dari negara-negara produsen plastik yang menghambat adanya perjanjian kuat dan mengikat. “Negosiasi tambahan (INC 5.2) harus jadi momentum negosiasi terakhir untuk mengakhiri pencemaran plastik. Kami berharap negara-negara Asia, termasuk Indonesia bergabung dengan koalisi negara-negara ambisi tinggi yang selama negosiasi kelima menunjukkan keberpihakan pada lingkungan hidup dan kesehatan manusia”, pungkas Ghofar. 

Narahubung:

Joel, Staf Komunikasi AZWI, joel@aliansizerowaste.id, +6282126288244

Tentang Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI)

Sebuah aliansi yang terdiri dari YPBB, Dietplastik Indonesia, Nexus3 Foundation, PPLH Bali, ECOTON, ICEL, Nol Sampah Surabaya, Greenpeace Indonesia, Gita Pertiwi dan WALHI. AZWI mengkampanyekan implementasi konsep Zero Waste yang benar dalam rangka pengarusutamaan melalui berbagai kegiatan, program, dan inisiatif Zero Waste yang sudah ada untuk diterapkan di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia dengan mempertimbangkan hirarki pengelolaan sampah, dan siklus hidup material.

Tags: INCkrisis iklimplasticPlastic pollutionplastics treatyplastik sekali pakai
Previous Post

Mempertanyakan Posisi Negara Asia pada INC-5: Lemahnya Ambisi untuk Mengatasi Krisis Pencemaran Plastik

Next Post

Surat untuk Presiden Republik Indonesia dari Pelajar SDIT El Haq Sidoarjo, Hindari Bahaya Mikroplastik

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

February 1, 2023
Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

February 19, 2021
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

7373
Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

1371
plastic treaty

Mengungkap Solusi Palsu dalam Negosiasi Perjanjian Internasional tentang Plastik

928
Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

98
Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

September 1, 2025
Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

August 29, 2025
Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

August 15, 2025
Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

August 15, 2025

Recent News

Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

September 1, 2025
Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

August 29, 2025
Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

August 15, 2025
Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

August 15, 2025
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Follow Us

  • Facebook
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In