Siaran Pers
Jakarta, 1 Juli 2022 – Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) dan Zero Waste Living Lab (ZWLL) Enviu mempersembahkan Gerakan Guna Ulang Jakarta untuk mewujudkan ekosistem yang dapat mendukung gaya hidup guna ulang di Jakarta. Program ini bertujuan untuk mengurangi plastik sekali pakai dari produk sehari-hari yang masih menjadi masalah utama, seperti kemasan makanan, kemasan produk rumah tangga dan kemasan plastik dari layanan pesan-antar makanan online.
DKI Jakarta perlu meningkatkan upaya pengurangan plastik sekali pakai. Pemerintah Provinsi DKI sudah memiliki peraturan pelarangan kantong plastik sejak tahun 2020. Setelah dua tahun diterapkan, kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai semakin meningkat. Untuk mencapai pengurangan sampah plastik sebesar 30% pada tahun 2025, Jakarta perlu memanfaatkan upaya pengurangan plastik sekali pakai, selain kantong plastik.
“Setelah melakukan pelarangan, pengurangan sampah plastik sekali pakai dapat diatasi dengan menerapkan sistem guna ulang yang mudah dan terjangkau. Minimnya akses terhadap alternatif sistem guna ulang diyakini menjadi salah satu hambatan terbesar untuk mengadopsi gaya hidup inKarenanya, Gerakan Guna Ulang Jakarta melakukan intervensi dengan mengedukasi masyarakat tentang alternatif gaya hidup guna ulang,” kata Tiza Mafira, Executive Director, GIDKP.
“Insya Allah kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan menyadarkan kita semuauntuk mulai berubah dan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai. Nantinya lingkungan yang kita tinggali ini harus bisa kita wariskan kepada anak cucu kita. Karena itu, gerakan ini menjadi penting untuk kesadaran kita semua, kesadaran seluruh warga Jakarta. Saya sampaikan terima kasih atas terselenggaranya Gerakan Guna Ulang Jakarta,” ucap Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.
Berkolaborasi dengan GIDKP adalah ZWLL Enviu, venture builder yang memberikan dukungan bagi startup yang ingin memberikan dampak bagi lingkungan dan komunitas.
“Kemasan makanan, kemasan produk rumah tangga atau peralatan makan sekali pakai masih mencemari perairan Jakarta. Meskipun terlihat lebih ekonomis, sampah kemasan sekali pakai sulit untuk didaur ulang, sehingga meningkatkan biaya pengelolaan sampah lokal dan menurunkan kualitas lingkungan kita bersama. Gerakan Guna Ulang Jakarta memberikan kemudahan untuk mengadopsi gaya hidup guna ulang dengan dukungan portofolio Enviu yang terdiri dari startupstartup yang berambisi mengubah dunia,” ungkap Darina Maulana, Indonesia Program Lead, Zero Waste Living Lab, Enviu.
Startup berbasis teknologi binaan Enviu dan berpartisipasi dalam gerakan ini adalah QYOS, Koinpack dan ALLAS. QYOS merupakan startup yang menyediakan mesin isi ulang otomatis untuk produk rumah tangga di toko-toko dekat kompleks perumahan. Koinpack mengoperasikan sistem pengemasan inovatif yang dapat digunakan kembali untuk menggantikan sachet dan jenis kemasan sekali pakai lainnya dengan memberikan deposit dan insentif. ALLAS adalah penyedia kemasan
pengantaran makanan online berkelanjutan pertama di Jakarta.
“Lewat inisiatif ini, kami ingin menunjukkan bahwa gaya hidup guna ulang dapat menjadi pilihan nyata dan mudah bagi semua orang dan pemangku kepentingan terkait, seperti produsen, ritel dan masyarakat sebagai pengguna. Gerakan Guna Ulang Jakarta akan dipantau secara berkala dengan harapan, implementasinya dapat diperluas ke wilayah sekitar Jakarta bersama dengan lebih banyak lagi pemangku kepentingan di dalamnya,” sebut Darina.
“Kolaborasi pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan ekosistem guna ulang yang masif. Perubahan besar-besaran ini membutuhkan keterlibatan dan komitmen semua pemangku kepentingan. Pemerintah sebagai regulator; produsen, pengecer dan perusahaan lain sebagai sektor bisnis, serta masyarakat sebagai konsumen,” pungkas Tiza.
Tentang GIDKP
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) merupakan lembaga non-profit berbadan hukum perkumpulan yang telah memperoleh berbagai penghargaan atas upayanya mewujudkan Indonesia Bebas Plastik Sekali Pakai. Dengan melakukan pendekatan advokasi, kolaborasi, dan edukasi, GIDKP yang juga bagian dari anggota AZWI berhasil mendorong lebih dari 70 kota/kabupaten untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai. GIDKP merupakan inisiator uji coba “Kantong Plastik Tidak Gratis” (#Pay4Plastic) pada tahun 2016 di seluruh Indonesia bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang berhasil mengurangi konsumsi kantong plastik hingga 55%. Berbagai penghargaan yang berhasil diperoleh GIDKP antara lain Anugerah Revolusi Mental dari Pemerintah Indonesia (2019) dan apresiasi UN Ocean Hero 2018 dari PBB. Kegiatan GIDKP juga diliput dalam dua film dokumenter, yaitu The Story of Plastic (2019) yang telah memenangkan Emmy Awards dan Pulau Plastik (2021).
Tentang Zero Waste Living Lab
Zero Waste Living Lab adalah program dari Enviu, sebuah startup studio yang mengembangkan solusi berbasis konsumen, dan layak di pasar bersama pengusaha dan pengusaha lokal. Karena skalabilitas dan replikasi terhubung dalam DNA mereka, usaha yang ZWLL bangun dirancang untuk membuat dampak eksponensial pada pengurangan sampah plastik pada hulu. Didirikan pada tahun 2019, kami telah meluncurkan tujuh usaha yang memberikan dampak langsung dan mendorong pasar Indonesia menuju nirsampah plastik sekali pakai, dari sumbernya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Elvina Wijaya | E&CPR | elvina@encpr.com | 0811 8607 817