Thursday, November 20, 2025
  • Login
EnglishIndonesian
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home Reportase

Bahaya Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban

by Aliansi Zero Waste Indonesia
July 6, 2022
in Reportase, Single-Use Plastic Reduction
Reading Time: 4min read
0
Bahaya Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban
0
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian Agama telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H pada 10 Juli mendatang. Seluruh umat muslim biasanya memiliki tradisi dengan memotong dan membagikan hewan kurban kepada masyarakat. 

Namun ketika membagikan daging kurban, penyelenggara kurban masih banyak menggunakan kantong plastik sekali pakai sebagai wadah pembungkus daging kurban. Alhasil, sampah jenis ini semakin menumpuk karena biasanya masyarakat tidak mau menggunakan kembali plastik bekas pembungkus daging mentah.

Plastik merupakan salah satu senyawa kimia yang sulit terurai dan membutuh puluhan hingga ratusan tahun agar plastik untuk terurai. Selama jangka waktu tersebut, plastik yang telah menjadi sampah, terpecah-pecah menjadi mikroplastik dan tidak tertangani menjadi ancaman yang membahayakan makhluk hidup dan lingkungan. 

Selain merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai secara alami, kantong plastik juga diketahui mengandung zat karsinogen yang sangat berbahaya bagi kesehatan. 

Jenis kantong plastik yang paling berbahaya yakni plastik berwarna. Plastik berwarna bisa berbahaya jika digunakan membungkus makanan berminyak atau berlemak, apalagi bersuhu panas. Pasalnya, zat-zat adiktif dalam plastik seperti adipate, phthalate, dan Bisphenol-A (BPA) mudah terurai dalam lemak dan panas.

Direktur program Gita Pertiwi, Titiek Eka Sasanti mengatakan kresek atau kantong plastik bukan jenis kemasan food grade (tidak memenuhi standarisasi material yang layak digunakan untuk memproduksi perlengkapan makan) dan sebagian besar kantong kresek merupakan daur ulang yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

“Plastik rata-rata mengandung logam berat timbal (Pb) yang melebihi batas yang ditentukan. Timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, maupun tangan atau makanan. Selain masalah kesehatan, penggunaan plastik juga menjadi masalah lingkungan sebab limbah tersebut tidak mudah terurai bahkan hingga ratusan tahun,” ujar Titiek saat dihubungi AZWI, Rabu (6/7/2022).

Lebih lanjut Titiek menyarankan agar daging kurban menggunakan wadah yang lebih aman sehingga tidak berdampak buruk untuk kesehatan. “Mengubah kebiasaan tentu membutuhkan waktu. Semoga kita bisa beralih untuk bisa menggunakan wadah yang aman dan ramah lingkungan supaya kita semua tetap bisa berbagi daging kurban tanpa plastik. Berkah untuk semua dan juga untuk bumi.” tambahnya.

Alternatif Pengganti Wadah Daging Kurban

Larangan menggunakan plastik berwarna untuk membungkus makanan sebenarnya sudah sejak lama dipublikasikan Badan Pengawasan Makanan dan Obat (BPOM) RI dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan kantong kresek untuk wadah pangan, termasuk daging untuk wadah daging kurban. 

Berikut alternatif kantong plastik sebagai wadah daging kurban sekaligus bisa digunakan pada kegiatan sehari-hari: 

1. Besek Bambu 

Besek bambu bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah sampah plastik karena bisa digunakan berulang kali. Selain itu sifatnya yang ramah lingkungan dan adanya rongga diantara anyaman besek bambu membuat pengemasan makanan menjadi lebih segar. 

2. Food Container 

Wadah makanan ini mudah ditemukan di tempat penjualan alat rumah tangga. Food container memiliki beragam ukuran dan bersifat multiguna. Selesai pemakaian, pemilik bisa menyuci dan menggunakan kembali food container untuk berbagai jenis bahan makanan. 

3. Daun Pisang

Tidak seperti plastik, daun pisang akan mudah terurai sekaligus ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, daun pisang juga mudah ditemukan di hampir seluruh wilayah. Untuk menggunakannya, kamu cukup membawa tempat dari rumah dan meletakkan daun pisang sebagai alasnya.

4. Daun Jati

Selain daun pisang, kamu juga bisa menggunakan daun jati. Tidak hanya ramah lingkungan, penggunaan daun jati sebagai wadah daging kurban juga bisa mengurangi bau serta membuat daging lebih empuk. Ukuran daunnya yang lebar juga akan mempermudah proses pembungkusan daging kurban.

5. Bongsang

Penggunaan bongsang untuk wadah membungkus daging kurban tidak hanya ramah lingkungan, namun juga ramah di kantong. Dengan harga yang terjangkau tersebut, kita juga dapat membantu produksi pengrajin anyaman dalam menghidupkan industri rumah tangga.

Yuk mulai dari sekarang untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dan beralih ke wadah ramah lingkungan. Semakin banyak yang melakukan maka semakin besar dampak baiknya kepada bumi yang kita sama-sama tinggali. (Kia)

Tags: besekbonsangdaging kurbandaun jatidaun pisangfood containeridul adhaplastik sekali pakaiwadah daging kurban
Previous Post

Gerakan Guna Ulang Jakarta: Inisiatif untuk Mewujudkan Gaya Hidup Minim Plastik

Next Post

Stop Sachet: Bangun Gerakan untuk Mendukung Pembatasan Sachet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

February 1, 2023
Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

February 19, 2021
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

7373
Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

1371
plastic treaty

Mengungkap Solusi Palsu dalam Negosiasi Perjanjian Internasional tentang Plastik

928
Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

98
Dari Sampah Jadi Cuan: Achmad Taufik, Warga Gresik Sulap Tumpukan Daun Jadi Emas

Dari Sampah Jadi Cuan: Achmad Taufik, Warga Gresik Sulap Tumpukan Daun Jadi Emas

November 11, 2025
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

New Presidential Regulation on Waste-to-Energy (PSEL): A Shortcut that Threatens the Environment and State Finances

October 29, 2025
Sekolah Ekologis: Langkah Nyata Wujudkan Pendidikan Berkelanjutan

Sekolah Ekologis: Langkah Nyata Wujudkan Pendidikan Berkelanjutan

October 24, 2025
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Perpres Baru PSEL, Jalan Pintas yang Mengancam Lingkungan dan Keuangan Negara

October 23, 2025

Recent News

Dari Sampah Jadi Cuan: Achmad Taufik, Warga Gresik Sulap Tumpukan Daun Jadi Emas

Dari Sampah Jadi Cuan: Achmad Taufik, Warga Gresik Sulap Tumpukan Daun Jadi Emas

November 11, 2025
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

New Presidential Regulation on Waste-to-Energy (PSEL): A Shortcut that Threatens the Environment and State Finances

October 29, 2025
Sekolah Ekologis: Langkah Nyata Wujudkan Pendidikan Berkelanjutan

Sekolah Ekologis: Langkah Nyata Wujudkan Pendidikan Berkelanjutan

October 24, 2025
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Perpres Baru PSEL, Jalan Pintas yang Mengancam Lingkungan dan Keuangan Negara

October 23, 2025
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Follow Us

  • Facebook
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In