Monday, October 20, 2025
  • Login
EnglishIndonesian
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home Reportase

Bikin Surat Terbuka, Nina Ajak Ibu-Ibu Indonesia Selamatkan Bumi dari Plastik Sekali Pakai

by Aliansi Zero Waste Indonesia
December 22, 2021
in Reportase
Reading Time: 3min read
6
Bikin Surat Terbuka, Nina Ajak Ibu-Ibu Indonesia Selamatkan Bumi dari Plastik Sekali Pakai
0
SHARES
383
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Every mother is a hero, dengan kasih mu yang tulus dan cintamu yang suci, Kami anakmu butuh belas kasihmu.”

Begitulah kira-kira pesan singkat yang disampaikan Nina kepada Ibu-Ibu di Indonesia. Bukan lagi kepada petinggi negara, kali ini Aesnina Azzahra mengirimkan surat terbuka untuk ibu-ibu di Indonesia, untuk mengajak mereka menyelamatkan bumi dari krisis iklim.

Bertepatan pada hari ibu, 22 Desember 2021, gadis berusia 14 tahun yang akrab disapa Nina tersebut menyampaikan keresahannya perihal bumi yang sudah renta, dan saat ini tertimbun jutaan ton sampah plastik, sumbernya adalah sampah yang tiap hari dihasilkan dari rumah ke rumah. Dari semua plastik yang dihasilkan hanya 9% saja sampah plastik yang didaur ulang dan sisanya masih menumpuk mengotori lingkungan sekitar.

Nina juga menceritakan bagaimana plastik mencemari sungai dan laut Indonesia. Tak usah jauh-jauh, katanya, lihat saja permukaan pasir putih di pantai yang sudah tertutup sampah plastik, pohon mangrove pun banyak yang mati terjerat plastik, sama saperti paus, penyu, burung laut dan ikan banyak yang mati karena terjerat atau tertelan sampah plastik.

Gadis cilik asal Gresik ini memberikan alasan kenapa sampah plastik masih eksis hingga saat ini. Salah satunya, mereka menganggap plastik itu murah praktis, bersih dan aman. Padahal, plastik mengandung bahan kimia beracun yang membahayakan kesehatan kita. Sadar tidak sadar, plastik yang tidak terurai di alam akan menjadi serpihan kecil plastik yang mikroplastik. Ukurannya sangat kecil sehingga mudah terdistribusi ke dalam tubuh manusia. Kalau sudah begini, Bahan kimia yang ada di dalam plastik terbukti dapat mengganggu fungsi hormon, mengakibatkan menstruasi dini, keguguran hingga cacat janin serta dapat menyebabkan kanker.

“Coba kita hitung berapa banyak sampah tas kresek yang ibu buang setiap hari, dan juga sampah sachet, sedotan, styrofoam, botol air minuman, serta popok sekali pakai yang dihasilkan dari rumah ibu, pasti banyak sekali kan? Masih banyak ibu-ibu yang suka membakar sampah atau membuang sampah ke pinggir sungai, di pinggir jalan. Padahal tindakan itu harus dihentikan karena mengakibatkan dampak yang fatal untuk lingkungan dan masa depan kami, generasi masa depan,” kata Nina.

Ibu Berperan Penting Menentukan Masa Depan Bumi

Lebih lanjut, Nina mengajak agar ibu-ibu di Indonesia bisa turut andil dalam menyelamatkan bumi dari krisis Iklim. Sebab, seorang ibu memiliki kekuatan besar untuk membebaskan bumi yang tercekik plastik. Ibu lah yang memilih produk apa yang dikonsumsi di rumah, sehingga ibu juga menentukan jumlah dan jenis sampah rumah tangga yang dihasilkan. Tak hanya itu, Ibu juga berperan sangat penting menentukan masa depan bumi bagi anaknya. Menurutnya, jika perempuan bersatu, saling mendukung dan bergerak bersama, maka Indonesia bisa terbebas dari masalah lingkungan khususnya pencemaran plastik.

“Jika ibu ingin anak cucu ibu hidup sehat dan bahagia di lingkungan yang bersih, maka kita semua harus berani berubah sekarang juga. Bersama-sama kita tolak Sachet, Kresek, Styrofoam, Sedotan, Botol plastik dan Popok Pembalut sekali pakai di rumah untuk menyelamatkan generasi masa depan dari krisis iklim dan kerusakan lingkungan,” tegasnya.

Sebagai informasi, Aeshnina Azzahra Aqilani atau Nina adalah seorang pelajar SMPN 12 Gresik yang telah menjadi aktivis lingkungan mendunia. Nina juga merupakan anak ketiga dari pasangan Prigi Arisandi dan Daru Setyorini. Kedua orang tua Nina merupakan merupakan aktivis lingkungan dari ECOTON, sebuah organisasi konservasi lingkungan yang concern terhadap pemulihan sungai yang tercemar di Gresik dan Surabaya. Beberapa waktu lalu, Nina sempat diundang ke acara Plastic Health Summit 2021 untuk menjadi salah satu pembicara. Pidatonya memukau banyak pihak terutama soal sampah impor yang mencemari kampung halamannya. (Kia)

Berikut link untuk mengakses surat terbuka Nina kepada Ibu-Ibu Indonesia: “LETTER FOR FUTURE” Surat Terbuka Untuk Semua Ibu-Ibu Indonesia

Tags: Aeshninaaeshnina azzahrabebas plastik sekali pakaikrisis iklimmikroplastikninaplastik sekali pakaisurat terbuka
Previous Post

Penerapan ZWC Bisa Hindarkan Bandung dari Bencana Sampah (lagi)

Next Post

Sudahkah Produsen Bertanggung Jawab atas Sampah yang Dihasilkannya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

February 1, 2023
Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

February 19, 2021
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

7373
Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

1371
plastic treaty

Mengungkap Solusi Palsu dalam Negosiasi Perjanjian Internasional tentang Plastik

928
Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

98
Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

September 1, 2025
Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

August 29, 2025
Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

August 15, 2025
Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

August 15, 2025

Recent News

Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

September 1, 2025
Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

August 29, 2025
Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

August 15, 2025
Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

August 15, 2025
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Follow Us

  • Facebook
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In