Monday, October 20, 2025
  • Login
EnglishIndonesian
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home article

5 Tips Minim Sampah ala Anak Kos

by Aliansi Zero Waste Indonesia
September 2, 2022
in article, article, Single-Use Plastic Reduction
Reading Time: 4min read
0
5 Tips Minim Sampah ala Anak Kos
0
SHARES
485
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Waktu liburan telah usai, dan tampaknya saat ini proses belajar-mengajar sudah kembali luring seperti sebelum pandemi. Tak heran jika banyak kos-kosan yang kembali penuh, karena penghuninya telah kembali. Nah, kemungkinan timbulan sampah dari rumah kos-kosan pun kembali menumpuk. Mengapa?

Anak kos lekat dekat dengan gaya hidup yang ringkas dan instan. Kehidupan kos juga cenderung konsumtif dalam berbelanja. Produk-produk yang dibeli kebanyakan dalam kemasan sekali pakai. Kemasan-kemasan itu menjadi sampah dan tidak bisa terurai. Sampah ini, terutama plastik sebagian besar menyumbang peningkatan emisi karbon yang memicu pencemaran lingkungan dan pemanasan global.

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menekan emisi karbon dan polusi yang menyumbang pemanasan global. Untuk teman-teman yang sedang ngekos dan mencoba untuk memulai gaya hidup yang ramah lingkungan. Berikut ini beberapa tips yang AZWI rekomendasikan:

1.Siapkan Zero Waste Kit

Langkah pertama yang perlu anak kos lakukan yaitu membuat zero waste kit. Apa itu zero waste kit?

Zero waste kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mempermudah kita dalam minim sampah, misalnya kotak makan untuk jajan, tumbler untuk minum, tas belanja untuk berbelanja, sapu tangan sebagai pengganti tisu, dan sendok garpu atau sedotan stainless jika dibutuhkan. Kita bisa menggunakan apa yang kita punya, tidak harus membeli.

Dengan selalu membawa beberapa peralatan ini, artinya kita sudah mengurangi jumlah sampah sekali pakai di kosan. Kosan kalian juga akan terlihat lebih rapi dengan bebas sampah plastik.

2. Gunakan Menstrual Pad / Menstrual Cup

Khusus untuk perempuan, pembalut sekali pakai yang kita gunakan menghasilkan berton-ton sampah setiap hari. Pembalut berbahan plastik ini memerlukan ratusan tahun untuk terdegredasi.

Alternatif pengganti pembalut sekali pakai yang bisa kamu gunakan adalah menstrual pad atau pembalut kain. Jadi setelah dipakai, bisa dicuci kembali lalu dikeringkan. Pembalut kain ini bisa tahan sampai 5 tahun tergantung dari cara perawatan. Jadi, pengeluaran pembalut sekali pakai dapat kita tabung.

Alternatif lain adalah memakai menstrual cup yang terbuat dari silikon. Cara pakai menscup sama dengan tampon yaitu dengan memasukkannya ke vagina. 1 menstrual cup dapat digunakan hingga 10 tahun. Jika kamu kurang nyaman menggunakan menstrual cup, kamu bisa menggunakan menstrual pad terlebih dahulu.

3. Tidak Belanja Berlebihan

Jangan karena melihat flash sale di e-commerce membuat kamu jadi lapar mata, semua ingin dibeli karena diiming-imingi harga murah. Hal-hal yang berbau diskon pun juga sebaiknya dihindari jika kita benar-benar tidak membutuhkannya. Sebab, perilaku konsumtif biasanya didasari oleh ketidaktahuan diri kita terhadap kebutuhan apa yang sebenarnya benar-benar dibutuhkan. Jadi, tidak perlu belanja berlebihan, secukupnya saja. Selain hemat, kita juga turut membantu menjaga lingkungan.

4. Mulai Masak Sendiri

Selalu ingin yang praktis, sampai lupa kalau kepraktisan juga banyak mengundang masalah. Salah satunya ketika memesan makanan di aplikasi pemesanan online seperti grabfood, shopeefood, dan gofood. Kebiasaan ini sering dilakukan oleh kebanyakan anak kos untuk memesan sarapan, makan siang, atau makan malam.

Namun, praktis dan ekonomis ini menimbulkan dampak kesehatan dan lingkungan. Setiap kali memesan makan, kita juga akan dibekali kemasan plastik dan akhirnya menumpuk di kosan. Selain itu juga berdampak negatif terhadap kesehatan, kita tidak tau kan kebersihan di penjual? Atau kualitas bahan yang mereka gunakan untuk membuat makanan dan minuman?

Maka dari itu, memasak sendiri menjadi cara tepat untuk menghindari membeli makanan di luar (instan). Dengan memasak sendiri di kosan, kita bisa memulai hidup sehat, menyehatkan lingkungan dengan mengurangi sampah. Kesibukan bukanlah alasan, karena setiap pekerjaan itu dapat terselesaikan asal kita “mau mencoba”.

Tips memasak di kosan:

  • Buat rencana apa yang akan dimasak (pengen makan apa?).
  • Hitung kira-kira berapa lama bahan yang kamu butuhkan akan busuk atau kapan mau dipakai.
  • Beli bahan sesuai kebutuhan agar tidak menimbulkan sampah.
  • Kalau kalian tidak memiliki dapur atau tempat memasak, maka pilihan take away dengan membawa tempat sendiri adalah yang terbaik.

5. Kelola Sampah

Meski kamu sudah membayar uang sampah kepada pemilik kos, kamu harus tetap dapat mengelola sampah, minimal tempat sampah di kamarmu. Pisahkan antara sampah basah, sampah plastik dan sampah kertas. Syukur-syukur pemilahan tempat sampah sudah tersedia di lingkungan kos. Dari pemilahan sampah ini, sampah dapat didaur ulang sesuai dengan kelompoknya.

Dengan menjalankan gaya hidup ramah lingkungan, kita dapat mengurangi jejak karbon dan sampah sehari-hari. Bagi anak kos, sulit untuk mengubah gaya hidup yang serba instan. Semua serba sekali pakai. Jadi, ayo kita ubah kebiasaan menggunakan barang plastik sekali pakai dengan menggunakan barang reusable yang mengurangi emisi karbon. (Kia)

Tags: gofoodgrabfoodkoskos-kosankostramah lingkunganshopeefoodzero wastezero waste lifestyle
Previous Post

Komunitas Nol Sampah Bekali 500 RW di Surabaya Cara Mengolah Sampah

Next Post

Bagaimana Plastik Timbulkan Dampak Besar Pada Krisis Iklim?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

February 1, 2023
Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

February 19, 2021
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

7373
Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

1371
plastic treaty

Mengungkap Solusi Palsu dalam Negosiasi Perjanjian Internasional tentang Plastik

928
Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

98
Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

September 1, 2025
Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

August 29, 2025
Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

August 15, 2025
Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

August 15, 2025

Recent News

Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

Tax Holiday Petrokimia: Investasi atau Subsidi Perusakan?

September 1, 2025
Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

Jejak Perjalanan Plastik dan Pengaruhnya bagi Perubahan Iklim

August 29, 2025
Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

Negosiasi Perjanjian Plastik Global Gagal Capai Kesepakatan Ambisius

August 15, 2025
Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

Negosiasi Hari Terakhir INC-5.2 Buntu: Draft Perjanjian Belum Jawab Akar Krisis Plastik 

August 15, 2025
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Follow Us

  • Facebook
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Pendekatan Zero Waste
    • Isu Strategis
      • Pengurangan Produksi Plastik
      • Penurunan Pola Konsumsi Plastik
      • Sistem Guna Ulang
      • Solusi Semu
      • Sampah Organik
    • Flagship Program
      • Zero Waste Cities and Island
      • Plastics Treaty
      • Brand Audit
      • Project Boost
      • Sekolah Ekologis
      • Project Merit
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In