Pertengahan November lalu, SD Muhammadiyah 1 Wringinanom mengdakan kegiatan bazzar IKHWAM (Ikatan Walimurid) dan peringatan hari cinta puspa dan satwa nasional. Pada kegiatan bazzar para wali murid lebih banyak menjual makan-makan dan minuman. Selain itu, Ecowarriors sebutan untuk kader lingkungan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom juga berkesempatan membuka stand bazzar. Ada beberapa produk yang dijual oleh ecowarriors, mulai dari eco enzyme, pembalut kain, popok kain, sabun organic, dan produk zero waste lainnya. Hasil penjualan dari produk tersebut didonasikan untuk masyarakat Palestina.
Untuk menawarkan produk yang dijual dan mengkampanyekan pengelolaan organik, Ecowarriors SD Muhammadiyah 1 Wringinanom yang terdiri 18 siswa dari berkeliling dan menghampiri pengunjung yang ada di sana. Mereka menjelaskan mengenai pentingnya memilah dan mengelolah sampah, cara membuat eco enzyme dan manfaatnya serta memberikan brosure tentang eco enzyme.
Antusiasme pengunjung sangat tinggi. Kegiatan ini ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar sekolah, warga sekolah dan para wali mulid SD Muhammadiyah 1 Wringinanom. Pengunjung banyak yang penasaran dan tertarik dengan eco enzyme, terlihat dengan penjualan eco enzyme yang habis. Pembeli juga banyak dari para siswa yang ingin memberikan kepada orangtuanya. Beberapa ibu-ibu pun penasaran tentang cara pembuatan eco enzyme dan ingin mengaplikasikan di rumah.
“Saya sangat senang, pada kegiatan ini kami bisa menjual produk yang kami buat sendiri, yakni eco enzyme. Eco enzyme ini kami buat dari 3 jenis kulit buah, yakni melon, semangka, jeruk dan pepaya. Tidak lupa ditambah dengan gula merah dan air bersih,” terang Ashafira Ramadhina Gobel anggota Ecowarriors SD Muhammadiyah 1 Wringinanom.
Seperti diketahui, beberapa akhir-akhir ini 30 TPA di Indonesia mengalami kebakaran. Pengelolaan sampah oleh masyarakat juga belum maksimal. Seperti yang disampaikan beberapa pengujung bazzar ini, mereka masih banyak yang mengelolah sampahnya dengan cara dibakar di pekarang. Sementara pengelolaan sampah yang kurang baik dapat menimbulkan baru. Maka edukasi kepada masyarakat perlu terus dilakukan agar masalah sampah bisa terselesaikan dengan baik, salah satunya melalui pengelolaan sampah organik di rumah dan di sekolah.
“Melalui kegiatan ini kami ingin memperkenalkan kepada warga sekolah dan para wali murid tentang salah satu aksi yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan sampah, yakni dengan mengelola sampah organik di rumah dengan pembuatan eco enzyme. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk pembelajaran anggota ecowarriors dalam hal berkomunikasi dan menngkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan kepada orang lain,” tutup Khoirun Nisa Pembimbing Ecowarriors SD Muhammadiyah 1 Wringinanom. (ecoton)