Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mencanangkan 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional sejak tahun 2006. Peringatan ini muncul atas ide dan masukan dari sejumlah pihak untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 ketika terjadi insiden longsornya TPA Leuwigajah yang merenggut korban lebih dari 100 jiwa.
Dalam berpartisipasi perayaan HPSN 2023 Aliansi Zero Waste Indonesia mengadakan kompetisi jurnalis dan mengajak media-media yang ada di Indonesia beserta masyarakat umum untuk turut andil dalam merayakan serta ikut serta dalam menyelamatkan lingkungan melalui karya tulis, foto, video dan infografis.
Sejatinya, penanganan permasalahan sampah dapat dikatakan masih jauh dari kata membaik mulai dari upstream, midstream, hingga downstream maka dari itu saat ini AZWI bekerja untuk mengatasi permasalahan dari seluruh tingkatan.
Zero Waste Solution yang fokus pada pengurangan dan penanganan bahwasanya strategi ini memiliki tujuan menciptakan ekosistem pengelolaan sampah nasional melalui penguatan regulasi di tingkat nasional dan daerah dengan pendekatan guna ulang dan prinsip zero waste secara umum. Solusi Semu/Palsu yang masih beredar dapat diatasi melalui strategi penghambat adopsi thermal technology, penyebaran narasi yang sesungguhnya tentang bioplastic dan ecobrick yang merupakan bukan solusi. Mendorong Plastic Phasing out dengan strategi menekan di tingkatan produksi, konsumsi dan penggunaan plastik yang sejatinya mengandung bahan berbahaya dan beracun tentunya berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.
Maka dari itu dalam kompetisi jurnalis ini AZWI mengangkat topik:
A. ZW Solution:
- Pemilahan dan Penanganan Sampah Perkotaan Sejak dari Sumber
- Ekosistem Reuse dan Refill
B. False Solution:
- Teknologi Termal bukan Solusi Sampah Perkotaan
- Bahaya biodegradable plastik/bioplastik
- Ecobrick bukan solusi
C. Plastic phasing out:
- Bahaya mikroplastik bagi kesehatan dan lingkungan
- Bahan berbahaya dan beracun dalam plastik
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum yang pas untuk menyebarkan narasi-narasi yang kami yakinkan adalah solusi Zero Waste yang benar dan seutuhnya dengan mempertimbangkan hirarki pengelolaan sampah, siklus hidup material, dan ekonomi sirkuler.
Pendaftaran
Kompetisi ini terbuka untuk umum dan juga jurnalis dari media cetak maupun daring. Silakan untuk pendaftaran kompetisi ini. Batas pengumpulan 15 Februari 2023. Pengumuman pemenang kompetisi akan ditayangkan di akun instagram Aliansi Zero Waste Indonesia (@aliansizerowaste.id) pada tanggal 21 Februari 2023 bertepatan pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Tentang Aliansi Zero Waste Indonesia
Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) adalah koalisi 10 lembaga non profit yang terdiri dari Greenpeace Indonesia, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), YPBB, Nexus3 Foundation, ECOTON, Nol Sampah, Gita Pertiwi dan PPLH Bali. Kami mengampanyekan implementasi konsep zero waste secara berkelanjutan dan sehat yang secara adil memanfaatkan sumber daya alam sehemat mungkin, hanya menggunakan material yang aman, dan tidak membuang apapun,dalam rangka pengarusutamaan berbagai kegiatan, program, dan inisiatif pengelolaan sampah yang sudah ada untuk diterapkan di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia dengan mempertimbangkan hierarki pengelolaan sampah, siklus hidup material, dan ekonomi sirkuler.
Narahubung:
Vancher (+62 812-8854-9493)
Kia (0852-1580-9537)