23 April 2020 – Dalam rangka memperingati Hari Bumi sedunia pada 22 April 2020 ini, Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) mengadakan virtual community screening sebuah film dokumenter yang berjudul ‘The Story of Plastic’ pada 23 April 2020 pukul 14.00-15.35 WIB. Film dokumenter ini memperlihatkan bagaimana plastik sejak dari proses pembuatan hingga menjadi sampah yang tidak dikelola secara baik pada akhirnya berdampak pada krisis lingkungan maupun kesehatan manusia. Film ini merupakan bagian dari The Story of Stuff Project yang juga anggota dari gerakan #breakfreefromplastic.
The Story of Plastic memperlihatkan aktivis lingkungan dari berbagai belahan dunia seperti Amerika Serikat, Belgia, Inggris, India, Filipina, dan negara lainnya memperjuangkan dunia bebas dari polusi plastik. Dua anggota AZWI juga turut andil dalam film dokumenter ini, yaitu Tiza Mafira dan Prigi Arisandi. “Kita sering mendengar pernyataan bahwa yang salah bukan plastiknya, yang salah orangnya. Film ini akan menunjukkan bahwa secara inheren, yang salah plastiknya: dari mulai bahan baku plastik, dirancangnya plastik untuk kegunaan sekali pakai, kegagalan mendaur ulang plastik di negara maju, hingga pembuangan plastik ke negara berkembang atau dengan pembakaran. Film ini membuka mata, informatif, dan menghibur disaat yang bersamaan” ujar Tiza Mafira, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP).
“Proses daur ulang plastik yang melalui pencucian dan pencacah menghasilkan limbah cair yang dibuang ke saluran-saluran air. Plastik-plastik yang didaur ulang berasal dari packaging, household product dan personal care sehingga berpotensi melarutkan bahan-bahan kimia Endocrine Disruption Compounds atau senyawa pengganggu hormon yang akan merusak ekosistem perairan dan ancaman kesehatan manusia. Hal-hal tersebut penting untuk diketahui oleh masyarakat. Saya harap setelah penayangan film dokumenter ini semakin banyak orang yang mengetahuijika kepraktisan yang dibawa oleh plastik sekali pakai juga membawa bencana bagi perairandan kehidupan diperairan dan secara tidak sadar kita telah menanam racun dalam tubuh kita. Maka diperlukan upaya revolusioner untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai” kata Prigi Arisandi, Direktur Eksekutif ECOTON
Dengan penayangan film ini, diharapkan akan membuka wawasan masyarakat Indonesia,dengan melihat permasalahan plastik secara lebih mendalam bahwa pencemaran plastikdidorong oleh model bisnis industri plastik dan FMCG yang akhirnya membebani pemerintah danmasyarakat untuk menanganinya. Perubahan perilaku masyarakat tidak akan cukup tanpaadanya perubahan dari industri kalau terus memproduksi plastik. Plastik adalah masalah globalyang menjadi peranan semua pihak dan sangat krusial untuk mengatasinya.
“Komunitas dan pemerintah lokal di seluruh dunia setiap hari harus berjuang menanganipeningkatan timbulan dan kompleksitas masalah sampah, yang didorong oleh terusmeningkatnya dan semakin beragamnya sampah plastik. Program Zero Waste Cities di kembangkan sejumlah anggota Break Free From Plastic untuk membantu pemerintah lokal dan komunitas mengatasi krisis sampah yang mereka hadapi sehari-hari, melalui solusi yangekologis sekaligus ekonomis. Yang lebih mendasar lagi, program ini akan membuka jalan untukmembuat industri bertanggung jawab terhadap beban penanganan sampah yang telah sekianlama membebani pemerintah dan komunitas-komunitas di seluruh dunia” kata David Sutasurya, Direktur Eksekutif YPBB Bandung.
Film yang berdurasi 135 menit film ini sendiri tayang perdana di Amerika dan Eropa pada 22 April 2020 pukul 01.00 WIB dini hari dan di Asia Pasific pada awal bulan Juni mendatang pada jaringan televisi berlangganan yaitu Discovery Channel. Selain virtual screening, AZWI mengadakan Webinar After Movie tepat 15 menit setelah penayangan pukul 15.45-16.45 WIB dengan menghadirkan Tiza Mafira (Direktur GIDKP), Prigi Arisandi (DIrektur ECOTON), dan David Sutasurya (Direktur YPBB) sebagai panelis. (SELESAI)
Narahubung: Vancher Dipatikur, Aliansi Zero Waste Indonesia (081288549493/ vancher@aliansizerowaste.id) Sarah Rauzana, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (081299060991/ sarah@dietkantongplastik.info)