Tuesday, May 6, 2025
  • Login
EnglishIndonesian
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
    • Plastics Treaty
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
    • Plastics Treaty
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home Artikel

Mereduksi Sampah Sachet yang Kian Menggunung

by Aliansi Zero Waste Indonesia
May 16, 2023
in Artikel, Single-Use Plastic Reduction
Reading Time: 4min read
36
Mereduksi Sampah Sachet yang Kian Menggunung
0
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Praktis, murah dan tak menyita banyak tempat. Ketiga alasan tersebut menjadi alasan banyaknya masyarakat menggunakan produk dalam kemasan sachet. Bagi anak kos, menggunakan shampo dalam kemasan ekonomis akan menghemat biaya. Demikian pula dengan ibu rumah tangga yang menggunakan detergen yang dapat dibeli secara renceng di warung. 

Rencengan kemasan aneka produk dari makanan instan sampai penyedap makanan, seolah menjadi wajah warung Indonesia. Penjual akan menyediakan gunting kecil atau cutter yang diikat dengan tali, untuk mempermudah mengambil produk. Pemandangan ini sudah dianggap lumrah sejak era tahun 1990-an. Masyarakat pun kini dibuat nyaman dengan pembelian berskala kecil ini. 

Sayangnya di setiap acara pembersihan pantai sampah, kemasan kecil ini dapat dengan mudah ditemukan. Bahkan sampah kemasan dari 20 sampai 30 tahun yang lampau. Tingkat daur ulang sampah sachet di Indonesia hanya 10%, karena  cenderung sulit dibersihkan. Ukurannya yang kecil juga cenderung lebih sulit dikumpulkan, apalagi pengepul biasanya mensyaratkan bobot minimal tertentu. Dapat disimpulkan bahwa sampah sachet tidak memiliki nilai di pasar daur ulang. Limbah yang tidak terdaur ulang  tersebut akhirnya banyak mencemari perairan dan wilayah pesisir. 

Pencemaran plastik di pesisir. (Foto: Kia/AZWI)

Solusi Minim Sampah Sachet dari Hulu

Beberapa solusi terkait kemasan plastik sekali pakai sudah mulai banyak bermunculan, seperti memfokuskan pengurangan sachet dari hulu. Mereduksi sampah sachet dari hulu adalah pembelian tanpa kemasan atau kerap disebut pembelian curah/bulk. Toko-toko curah modern sudah mulai banyak berdiri di wilayah perkotaan. Alternatif lain adalah pembelian secara curah di pasar tradisional. Pedagang di pasar pun kini sudah mulai mengapresiasi pembeli yang membawa kotak atau wadah sendiri. 

Pembelian secara curah nyatanya masih memiliki celah dalam implementasinya. Masyarakat marginal berpenghasilan rendah biasanya membeli dalam kuantitas terbatas. Sachet tetap menjadi opsi utama karena faktor harga yang lebih ekonomis dan mudah ditemukan di warung terdekat.

Beberapa pelaku usaha melihat hal ini sebagai peluang, dengan mengembangkan lini bisnis isi ulang dalam kuantitas kecil. Produk Alner misalnya, sasaran utamanya jelas terpetakan yakni para pemburu renceng warung. Prinsip penjualanya adalah menjual produk sabun dan sampo dari perusahaan besar yang dikemas dalam botol-botol kecil yang dapat digunakan ulang. Pendekatan model usaha menggunakan kearifan lokal yakni komunitas ibu-ibu PKK, hingga bank sampah. Sebagai bagian dari marketing menggunakan model setoran dan hadiah sebagai sistemnya untuk menyasar ibu-ibu pelanggan warung. 

Siklus Refill (Foto: Google)

Pelaku usaha lain pun tak mau kalah, Siklus Refill bahkan memanjakan pembeli dengan sistem pesan antar/delivery. Produk-produk yang ditawarkan pun beragam mulai dari konsumsi harian rumah tangga seperti sabun, sampo, deterjen, cairan pencuci piring, beras, hingga minyak goreng. Produknya bukan kaleng-kaleng, mayoritas adalah produk jenama dari perusahaan besar dalam kemasan yang bisa dikembalikan (returnable) dan digunakan ulang (reuse). Harga yang ditawarkan tentu saja lebih miring, karena pembeli hanya membeli produk bukan kemasan. Prinsip pembelian mirip seperti pembelian air galon kemasan, pembeli perlu menyediakan botol atau jerigen untuk mengisi ulang produk. 

Beralih ke Produk Alami Tanpa Kemasan

Solusi lain adalah beralih pada produk-produk alami yang bebas kemasan. Kebiasaan zero waste memang lekat dengan hidup kembali ke alam dengan menghasilkan residu sampah minimal. Untuk meminimalkan sampah terutama pada produk rumah tangga, terdapat beragam cara alami yang bisa dibuat sendiri di rumah atau kerap disebut Do It Yourself/ DIY. 

Salah satunya adalah beralih menggunakan eco-enzyme sebagai cairan pembersih multifungsi. Manfaatnya beragam antara lain untuk membersihkan seluruh rumah, bahkan bisa digunakan untuk mencuci buah dan sayur. Eco-enzyme dapat dibuat dari sisa kulit atau ampas buah dan sayuran yang kemudian difermentasi. Produk sanitasi seperti sabun mandi, pasta gigi dan sampo juga bisa dibuat sendiri dari bahan-bahan alam seperti minyak kelapa dan lerak.

Ecoenzym dari sampah dapur. (Foto: Google)

Upaya mereduksi sampah sachet dari hulu hingga ke hilir ini tentunya perlu dukungan regulasi dan kebijakan dari Pemerintah. Tanggung jawab pengelolaan sampah memerlukan dukungan dari multi pihak. Produsen di sisi hulu harus mulai menerapkan ekonomi sirkuler dan harus mulai mencari alternatif lebih ramah lingkungan menggantikan kemasan sachet plastik. Sedangkan di sisi hilir, konsumen harus turut bertanggung jawab dari mulai pembelian barang dalam kemasan sachet hingga manajemen pengolahannya.  (Eliza dalam Tell Your Story)

Tags: mikroplastikplastik sekali pakaisachetzero waste
Previous Post

Penggunaan Plastik Skrap untuk Bahan Bakar di Pabrik Tahu Tropodo Masih Eksis, Mengapa?

Next Post

Insinerator Bukan Solusi Permasalahan Sampah Perkotaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

February 1, 2023
Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

February 19, 2021
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

7373
Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

1371
plastic treaty

Mengungkap Solusi Palsu dalam Negosiasi Perjanjian Internasional tentang Plastik

928
Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

98
Bahaya! Mikroplastik Ditemukan pada Jajanan Anak Sekolah, Apa Saja Akibatnya? 

Bahaya! Mikroplastik Ditemukan pada Jajanan Anak Sekolah, Apa Saja Akibatnya? 

April 22, 2025
Kajian PLTSa di Indonesia: Sampah jadi Energi Listrik, Menyelesaikan atau Menambah Masalah? 

Kajian PLTSa di Indonesia: Sampah jadi Energi Listrik, Menyelesaikan atau Menambah Masalah? 

April 22, 2025
Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan

Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan

April 9, 2025
Banyumas Belum Jadi Kisah Sukses, AZWI Desak Reformasi Tata Kelola Sumber Sampah

Banyumas Belum Jadi Kisah Sukses, AZWI Desak Reformasi Tata Kelola Sumber Sampah

March 21, 2025

Recent News

Bahaya! Mikroplastik Ditemukan pada Jajanan Anak Sekolah, Apa Saja Akibatnya? 

Bahaya! Mikroplastik Ditemukan pada Jajanan Anak Sekolah, Apa Saja Akibatnya? 

April 22, 2025
Kajian PLTSa di Indonesia: Sampah jadi Energi Listrik, Menyelesaikan atau Menambah Masalah? 

Kajian PLTSa di Indonesia: Sampah jadi Energi Listrik, Menyelesaikan atau Menambah Masalah? 

April 22, 2025
Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan

Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan

April 9, 2025
Banyumas Belum Jadi Kisah Sukses, AZWI Desak Reformasi Tata Kelola Sumber Sampah

Banyumas Belum Jadi Kisah Sukses, AZWI Desak Reformasi Tata Kelola Sumber Sampah

March 21, 2025
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Follow Us

  • Facebook
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
    • Plastics Treaty
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In