Sekitar 45 orang berkumpul dirumah salah satu kader lingkungan di Desa Sumengko, Wringinanom, Gresik, Rabu (7/2/2024). Mereka meresmikan sebuah toko berkonsep isi ulang atau refill. Toko yang bernama Weling Refill Store ini diinisiatif oleh komunitas Wanita Wadulink (Wanita Peduli Lingkungan).
Nur Hamidah, S.Pd koordinator Wadulink mengatakan bahwa rencana pembukaan toko ini sudah lama direncanakan namun baru tahun ini terealisasi. “Alhamdulillah akhirnya kami bisa membuka toko refill ini dengan banyak dukungan, kami senang sekali memiliki unit usaha sekaligus bisa mendukung lingkungan hidup,” jelasnya.
Perempuan yang akrab disapa bunda Nur ini mengaku bahwa tujuan membuka toko ini adalah untuk kurangi sachet. Saat ini sudah ada beberapa jenis barang yang di jual yakni diantaranya Sabun Cuci Piring, Detergen cuci Baju, Pembersih lantai, Pembersih kamar mandi, Minyak goreng, Popok kain, Pembalut kain, Sikat alami serabut kelapa, Peralatan dapur, hingga alat-alat pendukung gaya hidup Zero Waste
” Tujuan dibuka toko ini kami ingin masyarakat bisa berkontribusi kurangi plastik sachet, mulai belanja bijak membeli material sabun rumah tangga dengan membawa wadah botol sendiri kemudian diisi ulang dan dipakai berulang kali,” tegasnya
Ditemui ditempat yang sama Nurul Fadlilah Dinas Lingkungan Hidup Kab.Gresik mengatakan sangat mendukung pembukaan toko refill ini. “Kami dari DLH Gresik sangat mengapresiasi usaha Wadulink membuka toko ini karena sangat sejalan dengan program kami yaitu Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS) dalam pengurangan timbulan sampah sekaligus implementasi PERDA No.3 Tahun 2019 tentang Pembatasan Pemakaian Plastik Sekali Pakai,” terangnya.
Tonis Afrianto pegiat Zero Waste ECOTON mengatakan bahwa pembukaan toko refill merupakan langkah maju yang bisa ditiru. “Saat ini didunia sedang mempersiapkan sistem guna ulang refill, mulai dari perusahaan, masyarakat, pemerintah mulai menuju ke sana dan perlu kerjasama antara perusahaan dan masyarakat agar mendapatkan infrastruktur dan akses mudah memperoleh produk kemasan galon atau jerigen besar untuk kemudian didistribukan ke costomer. Hal ini sejalan dengan kebijakan Indonesia oleh Permen LHK No.75 tahun 2019 tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen,” tegasnya.
Tonis menambahkan refill store bisa mengurangi dampak polusi sampah sachet di sungai. “Dengan dibukanya Welink Refill Store ini total ada 4 toko di jawa timur yang tergabung dalam program kami #AksiBrantas untuk mengurangi dan cegah bocornya sampah plastik ke sungai”, tambahnya
Sebelumnya ECOTON merilis ancaman serius sampah kemasan plastik sachet yang mulai mendominasi sehingga menciptakan polusi Mikroplastik yang mempunyai kandungan senyawa yang berbahaya seperti zat pelentur elastis (plasticizer) yang sudah terkonfirmasi oleh peneliti sebagai senyawa pengganggu hormon. Akibatnya dapat memicu pertumbuhan tumor, penghambatan sistem imun dan dapat mengganggu sistem reproduksi. (ECOTON)