Sunday, January 29, 2023
  • Login
EnglishIndonesian
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home Reportase

Menuju Sekolah Dasar Merdeka dari Plastik Sekali Pakai

by Aliansi Zero Waste Indonesia
October 10, 2020
in Reportase
Reading Time: 5min read
3
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah
0
SHARES
909
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

22 Agustus 2020 – Bulan Agustus diperingati sebagai perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka bulan kemerdekaan, Tiga anggota Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) yaitu PPLH Bali, Komunitas Nol Sampah, dan Nexus3 Foundation menyelenggarakan Webinar “Sekolah Dasar Merdeka Plastik Sekali Pakai” dengan menghadirkan narasumber dari perwakilan sekolah dasar (SD) yaitu Ni Wayan Darti (SDN 3 Penguyangan) dan Luh Wirdani (SD N 7 Dauh Puri) Kota Denpasar dan Suminah (SD N 1 Ngagelrejo) Kota Surabaya, Adi Wiguna (DLHK Kota Denpasar) dan Catur Yudha Hariani (PPLH Bali). Webinar ini diselenggarakan karena sekolah dasar sebagai pendidikan dasar bagi anak-anak memegang peranan penting dalam pembangunan karakter, termasuk pendidikan lingkungan yang dilakukan sejak usia dini.

Akar Permasalahan Sampah Plastik di SekolahDalam pengurangan plastik sekali pakai, sekolah telah menerapkan berbagai upaya dan kebijakan untuk mengurangi penggunaannya. Namun, kebijakan yang telah diterapkan tidak mudah untuk dilaksanakan. Menurut Ni Wayan Darti, sekolah harus mengetahui sumber masalah sehingga sekolah dapat menerapkan kebijakan yang tepat.

Ketiga sekolah sepakat bahwa salah satu permasalahan utama yang dihadapi sekolah yaitu terletak pada kantin. Kantin merupakan pusat kegiatan konsumsi guru dan murid, serta penumpukkan dan pembuangan sampah plastik sekali pakai. Tidak jarang, pengelola kantin memiliki kekerabatan dengan pihak-pihak di sekolah seperti hubungan saudara atau kerabat dengan dengan kepala sekolah, guru senior, atau orang yang berpengaruh. Hal ini bagi Wirdani akan menimbulkan perasaan tidak enak untuk membuat kebijakan tentang penggunaan plastik sekali pakai di kantin.

Hal lain yang menjadi akar masalah adalah perilaku warga sekolah. Warga sekolah terbiasa berperilaku praktis seperti membawa plastik dari rumah atau kantin kemudian dibuang saja. Seringkali kebijakan sudah ada namun pihak sekolah kurang giat dalam mengkampanyekan bahaya plastik. Terkadang ada juga guru yang masih menggunakan plastik secara sembunyi. Menurut Catur, perubahan perilaku warga sekolah untuk peduli terhadap lingkungan terutama sampah plastik tidak mudah. Perubahan perilaku warga sekolah membutuhkan waktu untuk bagi mereka karena harus ada perubahan pola pikir sehingga terjadilah sehingga menumbuhkan kebiasaan sadar lingkungan. Khususnya bagi murid, pelibatan orang tua memegang peranan penting agar pembentukan karakter di sekolah tetap terjaga.

Kegiatan untuk mendukung kebijakan pengurangan plastik di sekolahBerbagai upaya dapat dilakukan sekolah untuk mendukung kebijakan pengurangan plastik di sekolah. Implementasi reduce, reuse, dan recycle (3R), diterapkan oleh ketiga sekolah. Kegiatan reduce bisa dilakukan dengan cara penyediaan tempat sampah terpilah, melarang kantin berjualan makanan yang dibungkus atau menggunakan plastik, makanan atau minuman dihidangkan dengan menggunakan piring gelas yang bisa dipakai berulang, melarang guru dan siswa membawa makanan berplastik, penyediaan makanan sehat dan air galon, penggunaan masker berulang. Khusus di Pulau Bali, Wirdani dan Darti menyebutkan untuk persembahan kegiatan keagamaan di sekolah seperti canang sari bisa menggunakan sokasi agar sampah tidak berantakan dan menghindari penggunaan plastik sekali pakai.

Untuk reuse, sampah plastik yang masih layak dapat digunakan sebagai bahan kerajinan atau untuk menghias sekolah. Hasil karyanya akan dipertunjukkan melalui sosial media agar guru dan siswa termotivasi. Suminah menceritakan sekolahnya menerapkan inovasi penghijauan sekolah melalui program hidroponik dengan menggunakan botol air mineral bekas untuk dijadikan media hidroponik. Hasil tanaman hidroponik akan digunakan untuk sekolah sendiri ataupun dijual ke wali murid, kemudian uangnya sebagai aset untuk pembelian bibit dan nutrisi.

Sedangkan dalam pelaksanaan recycle, sekolah bisa membentuk bank sampah seperti SD N 3 Penguyangan dengan nama Bank Sampah Sentriya Lestari. Ataupun bekerjasama dengan pihak ketiga seperti Bank Sampah. Jadi anak-anak bisa membawa sampahnya ke sekolah yang kemudian ditimbang dan mendapatkan tabungan sampah. Hal ini dipertegas oleh DLHK Kota Denpasar, Adi Wiguna untuk mendukung sekolah melalui program aplikasi SIDARLING (Sistem Sadar dan Peduli Lingkungan). Pengembangan aplikasi pelayanan bank sampah yang berbasis web dan mobile dimanfaatkan untuk memudahkan masyarakat dan sekolah sehingga para murid di tingkat dasar lebih semangat mengumpulkan.

Selain kegiatan-kegiatan diatas, sekolah-sekolah juga melakukan pengawasan dengan diberi aturan-aturan dan penegakkan yang disiplin. SD N 7 Dauh Puri dengan membentuk kelompok polisi lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau agar siswa-siswa senantiasa menjaga kebersihan,membuang sampah sesuai tempat yang sudah disediakan. Tentunya, para anggota polisi lingkungan ini berada dalam pengawasan dan pengarahan guru untuk mengarahkan warga sekolah agar sekolah tetap bersih dan ikut membersihkan lingkungan.

Merangkul Pemerintah dan KomunitasSekolah selalu mengkonsultasikan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan melalui DLHK, Dinas Pendidikan setempat, dan komunitas. Pentingnya bekerjasama dan merangkul pemerintah dan komunitas bagi sekolah adalah untuk mendukung dan mendampingi program sekolah. Adi Wiguna menuturkan, pemerintah khususnya DLHK mendukung program sekolah melalui program adiwiyata pada tingkat kota, provinsi, dan nasional. Namun, beliau mengingatkan komitmen dari kepala sekolah dan guru di sekolah sangat krusial sehingga program sekolah dapat diteruskan kepada murid-murid. Selain itu juga mengajak semua OPD terkait untuk menerapkan komitmen regulasi sekolah menjadi tulang punggung agar berkomitmen untuk bersama-sama melaksanakan kebijakan pemerintah.

Begitu juga bagi komunitas seperti PPLH Bali yang selama beberapa tahun pengalamannya bekerja bersama sekolah-sekolah di Bali. Bagi Catur, program pendampingan di sekolah dan advokasi melalui penguatan kebijakan di sekolah dengan membuat kebijakan agar mudah dan terstruktur untuk diimplementasikan melalui pendampingan lewat guru-guru. PPLH juga mengadakan kegiatan audit merek (brand audit) di sekolah yang bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan sampah plastik dan mengetahui perusahaan penyumbang sampah plastik di sekolah agar guru-guru mengetahui kondisi sampah yang dihasilkan sekolah.melakukan Selain itu kegiatan bersih-bersih (clean up) yang tujuannya untuk memotivasi dan memperlihatkan kondisi sampah di sekitar.

Cerita sukses dari sekolah-sekolah ini menuju sekolah merdeka dari plastik sekali pakai diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Upayanya bisa diawali dari diri sendiri ke lingkungan sekitar. Di sekolah, guru harus jadi teladan dan jangan pernah bosan untuk mengedukasi putra putri karena merupakan harapan bangsa. Tanpa ada hal itu kita tidak dapat mengubah dunia dan mendukung pengurangan sampah plastik karena plastik tidak dapat terurai. Kita sangat dituntut memberikan contoh terbaik anak cucu kita.
Untuk melihat kembali webinar ini di YouTube. Materi webinar bisa diunduh disini

#merdekaPSP#goforzerowaste#zerowasteschool

Previous Post

Review of Construction of Thermal Technology Waste Processing Facilities

Next Post

Mencegah Lobi-lobi Solusi Palsu Pelaku Industri Bioplastik di Jakarta

Comments 3

  1. Jest zamglony bez recepty says:
    6 months ago

    Diváci i soutěžící obdivují neskutečný přehled historika Jiřího Martínka alias Doktora Vševěda, který
    účinkuje jako lovec v soutěži Na lovu televize Nova. Znalosti
    čerpá vědec díky své zvědavosti, dostupnosti internetových
    vyhledávačů a.

    Reply
  2. Kostüm oyunu Japonya aunt says:
    5 months ago

    Dayanılmaz Karın Koca Tarafından Paylaşılan.
    Elbiselerimizi giydik, aci ve zevk ahuyu cildirtmis inlemeleri
    dahada artiyordu, gözlerimiz kenetlenmişti adeta, neyse o gece hep birlikte eğlenmeye başladık, hala ağlıyordum.
    E 5:2. İnanılmaz Karın Whimp Koca Tarafından Paylaşılan.

    Reply
  3. stepmom büyük horoz çift solo says:
    5 months ago

    Anasayfa › Yeşilçam Erotik Film izle › Bedava turkce sesli anal porno Ben özge telefonda seni boşaltmamı istermisin?!
    Telefon Numaram: 0035.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Insinerasi Limbah Medis: Solusi Jangka Panjang dan Berkelanjutan?

November 21, 2020
Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

February 19, 2021
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Forum Daerah Bebas Plastik: Capaian Kota Pesisir Dalam Mengurangi Sampah Plastik di Laut

1533
Infografik : Rekomendasi Untuk Meringankan Beban Petugas Sampah

Infografik : Rekomendasi Untuk Meringankan Beban Petugas Sampah

188
Mikroplastik, Si Monster Mungil Nan Mengerikan

Udara Jawa Timur Terkepung Mikroplastik

81
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

47
Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

January 19, 2023
40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

January 17, 2023
Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

December 30, 2022
Bahaya di Balik Maraknya Sampah Plastik Sachet

Mengulik Penerapan EPR di Indonesia

December 12, 2022

Recent News

Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

January 19, 2023
40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

January 17, 2023
Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

December 30, 2022
Bahaya di Balik Maraknya Sampah Plastik Sachet

Mengulik Penerapan EPR di Indonesia

December 12, 2022
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Follow Us

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In