Oleh: Muhammad Faizun
Waaa, diet plastik? Yups, seperti halnya diet makanan, diet plastik dilakukan guna mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan kita. Tahu nggak sih, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahunnya, lo! Tapi sayang, sampah plastik itu butuh waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa terurai bergantung jenis plastiknya. Oleh karena itu, kuy, kita kurangi sampah plastik dengan cara simpel pastinya! Kalian bisa ikuti cara berikut ini :
1. Gunakan Botol Minum
Jika sedang bepergian, jangan lupa bawa botol minum dari rumah, yes! Saat ini, di beberapa tempat umum seperti rumah sakit, bandara, dan taman bermain sudah disediakan alat isi ulang air minum atau dispenser. Kita hanya tinggal mengisi botol kita dengan air dari situ. Menggunakan botol sendiri tentu lebih higienis (bersih), lebih sehat, dan tidak menambah sampah plastik.
2. Bawa Tas Belanja
Kalian pastinya sering pergi berbelanja ke pasar tradisional atau pasar swalayan. Barang barang yang kalian beli nantinya dimasukkan ke dalam beberapa kantong plastik. Nah, guna menghindari penggunaan kantong plastik yang banyak seperti itu, kuy, kita bawa tas belanja sendiri!
Sejak tahun 2016, sudah banyak lo, pasar swalayan yang menjual tas belanja terbuat dari kain. Bahkan, untuk mengurangi penggunaan plastik, beberapa swalayan menerapkan agar kalian membayar kantong plastik belanja dengan harga berkisar Rp200 sampai Rp1.000. Saat ini malah sudah ada 37 daerah yang menerapkan kebijakan larangan dan atau pembatasan kemasan sekali pakai seperti kantong belanja lho. Kalian juga bisa bikin tas belanja atau totebag dari baju bekas ala Do It Yourself (DIY).
3. Gunakan Tempat Makan
Kemasan makanan dari plastik juga dapat menjadi penghasil sampah yang berbahaya bagi lingkungan! Terlebih lagi, bila kemasan makanan itu berbahan styrofoam. Bukan hanya berbahaya untuk lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan! Oleh sebab itu, kalau membeli makanan, lebih baik kalian membawa tempat makan sendiri. Begitu juga apabila ingin membawa pulang makanan dari sebuah restoran, sebaiknya kalian membawa tempat makanan sendiri. Terlebih lagi, saat ini kemasan makan di beberapa tempat dikenakan biaya, berkisar Rp1.000 sampai Rp2.000. Wow…
4. Daur Ulang
Hei, jangan buang botol plastik yang sudah tidak kita gunakan lagi, yes! Botol itu masih bisa dimanfaatkan untuk menjadi barang yang berguna lo, misalnya menjadi pot tanaman. Dengan bercocok tanam di pot daur ulang, kita bisa mengurangi jumlah limbah plastik sekaligus menjaga lingkungan hidup. Selain botol plastik, wadah plastik lainnya pun dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna seperti tempat pensil, hiasan dinding, dan tas.
5. Gunakan Berulang
Saat kalian berbelanja, belilah barang yang dapat digunakan berulang-ulang. Seperti, membeli makanan dan minuman dengan kemasan dari kaca atau tempat yang bisa digunakan berulang kali. Dengan cara tersebut, kita bisa mengurangi limbah plastik di lingkungan kita.
6. Tanpa Kemasan
Terkadang kalian membeli sesuatu sebab kemasannya menarik. Eits, ternyata kemasan menarik kebanyakan berbahan plastik yang tidak ramah lingkungan. Setelah dibuka, biasanya kemasan tersebut akan dibuang dan berakhir menjadi sampah. Hemm, bertambah lagi deh, sampah plastik di lingkungan. Oleh sebab itu, mulailah untuk membeli benda yang tanpa perlu dikemas. Apabila tidak ada, cobalah membeli benda yang dikemas dengan kertas ataupun karton.
7. Gunakan Alat Tulis Ramah Lingkungan
Hampir setiap harinya kalian melakukan kegiatan menulis, kan! Nah, agar lingkungan kita tidak tercemar oleh bahan-bahan plastik dari alat tulis, mulailah kalian gunakan alat tulis yang dapat diisi ulang. Sekarang sudah banyak alat tulis seperti bolpoin, spidol, bahkan pensil yang dapat diisi ulang. Jadi, kalian dapat mengisi kembali tinta spidol atau bolpoin, tanpa harus membeli lagi bolpoin yang baru.
8. Kurangi Penggunaan Sedotan Plastik
Saat kalian memesan minuman dingin biasanya selalu dilengkapi dengan sedotan plastik untuk minum. Tapi setelah selesai minum biasanya sedotan yang sudah digunakan berujung terbuang dan menjadi sampah yang tentunya tidak ramah lingkungan. Maka, dari hal tersebut cobalah kalian beralih tidak menggunakan sedotan plastik dengan cara diminum secara langsung atau gunakan sedotan yang bisa digunakan secara berulang, seperti sedotan berbahan dasar stainless steel yang anti karat dan mudah dibersihkan. (Gho)
Profil Penulis
Muhammad Faizun, senang dipanggil dengan nama Izun, kelahiran Temanggung 21 februari 1998, saat ini menempuh di bangku kuliah tepatnya di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang jurusan Kimia Murni, yang mau berteman silahkan mampir di ig:@izunfaizun98 dan email: muhammadfaizun98@gmail.com. Hobi saat ini baca baca buku, dengerin musik, nulis kalo ada mood dan kalo ngilangin kejenuhan jalan jalan.