Sunday, January 29, 2023
  • Login
EnglishIndonesian
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home Reportase

Bahaya Limbah B3 Ancam Keselamatan Jiwa Warga Jawa Timur

by Aliansi Zero Waste Indonesia
December 1, 2020
in Reportase
Reading Time: 3min read
2
Bahaya Limbah B3 Ancam Keselamatan Jiwa Warga Jawa Timur
0
SHARES
525
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tanpa kita sadari, semakin berkembang teknologi industri, maka semakin banyak limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) yang dihasilkan. Kita sangat mudah menemukan sejumlah aktivitas yang menghasilkan limbah B3 karena produk-produk yang kita gunakan tidak memenuhi standar aman terhadap tanaman dan lingkungan.

Biasanya, limbah tersebut berasal dari sisa bahan kimia yang tidak terpakai atau sudah kedaluwarsa. Sifat limbah bahkan ada yang mudah meledak dan terbakar, reaktif, beracun, menyebabkan infeksi serta menyebabkan karat (korosif) dan lainnya.

Founder Ecoton, Prigi Arisandi mengatakan, kini terdapat delapan markas militer di Jawa Timur yang menjadi saksi bisu penimbunan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dari berbagai industri sejak tahun 2013.  

Peneliti Ecoton melakukan pengecekan kualitas air yang diduga tercemar limbah B3 (Sumber: Dokumentasi Ecoton)

Delapan markas militer tersebut diantaranya Bhumi Marinir Karang Pilang (Surabaya), Pusat Pendidikan dan Latihan Pertahanan Udara Nasional (Surabaya), Markas Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim II) (Surabaya), AURI (Pasuruan), Gudang Pusat Senjata dan Optik II (Sidoarjo), Batalyon Kavaleri 8 (Pasuruan), Pasukan Marinir 2 (Sidoarjo), dan Satuan Radar 222 Ploso (Jombang).

“Kita sempet gak percaya juga saat menerima laporan (penimbunan limbah B3 di kawasan militer). Ini kan nggak bagus juga, itu aset negara, tapi malah dijadikan ladang bisnis oleh oknum-oknum tentara. Ya bisa dikatakan bahwa Jawa Timur ini kondisinya sudah darurat karena timbunan limbahnya sudah dimana-mana,” ujar Prigi dalam Webinar ‘Apa Kabar Limbah B3 di Jawa Timur’, Senin (30/11/2020).

Selain markas militer, Prigi menjelaskan bahwa penimbunan juga terjadi di kawasan yang berdekatan dengan rumah penduduk. Para pelaku industri menyalahgunakan limbah B3 untuk menjadi tanggul sungai atau menimbun jalan.

Diantara lokasi penimbunan tersebut berada di Kecamatan Wringinanom (Gresik), Desa Manduro (Mojokerto), Desa Lakardowo (Mojokerto), Kecamatan Sumobito dan Kecamatan Kesamben (Jombang), Desa Paciran (Lamongan), Desa Babadan (Nganjuk), Desa Maesan (Kediri), Kelurahan Blabak (Kediri), dan pinggir Jalan raya Cuwiri-Pagerwojo Desa Pucangan (Tulungagung).

“Data DLHK Jawa Timur tahun 2016, beban limbah B3 industri di Provinsi Jawa Timur tercatat 19,4 juta ton per tahun atau 1,6 juta ton per bulan. Ini tidak imbang, karena di Jawa Timur sendiri belum punya instalasi  pengolahan limbah B3,” jelasnya.

Prigi menilai penimbunan limbah B3 tanpa mengolahnya terlebih dahulu adalah praktik terlarang yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Sebab, dampak yang ditimbulkan sudah sangat meresahkan warga. 

Dari data yang diterima Ecoton, warga di sekitar penimbunan limbah terjangkit ISPA. Hal ini dikarenakan bau tak sedap yang ditimbulkan dari ribuan ton limbah alumunium yang ditumpuk, sehingga membuat warga sulit bernafas.

Tak hanya itu, proses hidrologi yang terjadi akibat penimbunan membuat pencemaran air tanah terjadi. Sehingga membuat banyak anak-anak hingga dewasa terserang penyakit gatal-gatal.

Perihal pengelolaan limbah B3, kata Prigi, sebetulnya telah diatur dalam PP 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya, ditetapkan sebagai aturan pelaksanaan UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 59 ayat (7). Dimana, setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya.

“Seharusnya limbah B3 yang tidak bisa diolah, ditimbun dengan mekanisme yang benar, yakni memfasilitasi limbah dengan sistem sanitary landfill, dimana ruang timbun harus terlebih dahulu dipasang geomembran untuk mencegah kebocoran limbah,” kata Prigi.

“Lalu, juga dilengkapi bangunan dinding cor pembatas, kemudian diproses remediasi dan dilakukan penyelesaian menggunakan coverbelt dengan tanaman. Setelah itu, di sekitarnya juga ada sumur pantau air bawah tanah untuk memantau limbah B3 meresap ke tanah atau tidak,” tambahnya.

Prigi mengaku, bahwa proses pengolahan limbah seperti sanitary landfill memang merupakan pengolahan limbah yang sangat mahal. Namun, menurutnya, hal tersebut sudah menjadi konsekuensi untuk tiap-tiap industri. Sudah selayaknya industri bertanggung jawab terhadap limbah yang mereka hasilkan.

“Ini memang menjadi PR bagi kita bersama, mendorong pemerintah di provinsi atau daerah menegakkan peraturan bagi para pelaku industri, memberikan efek jera dan juga mewajibkan mereka untuk mendirikan instalasi pengolahan limbah B3, jadi jangan berpihak kepada perusak lingkungan,” pungkasnya. (Kia)

Tags: ecotonJawa TimurLakardowolimbah B3
Previous Post

Bahaya Dioksin dan Pencemaran Laut dari Sampah Plastik Sachet

Next Post

Toko Organis YPBB Bandung Fasilitasi Gaya Hidup Zero Waste

Comments 2

  1. Budi says:
    11 months ago

    thankyou for your post visit us to see article about anything at https://www.unair.ac.id/

    Reply
  2. fingering eskimiş strapon beyaz says:
    6 months ago

    Travesti derleme grup porno vıdeolarını ücretsiz izle.

    travesti derleme grup sikiş filmleri oYoH ile izlenir, kesintisiz seks merkezi.

    OY KATEGORİLER VIDEO ARA. Travesti Derleme Grup
    porno izle. 6:9. Amatör Güzellik Kate Truu epik sert Üçlü ve Grup
    Seks Derleme.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Insinerasi Limbah Medis: Solusi Jangka Panjang dan Berkelanjutan?

November 21, 2020
Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

February 19, 2021
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Forum Daerah Bebas Plastik: Capaian Kota Pesisir Dalam Mengurangi Sampah Plastik di Laut

1533
Infografik : Rekomendasi Untuk Meringankan Beban Petugas Sampah

Infografik : Rekomendasi Untuk Meringankan Beban Petugas Sampah

188
Mikroplastik, Si Monster Mungil Nan Mengerikan

Udara Jawa Timur Terkepung Mikroplastik

81
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

47
Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

January 19, 2023
40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

January 17, 2023
Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

December 30, 2022
Bahaya di Balik Maraknya Sampah Plastik Sachet

Mengulik Penerapan EPR di Indonesia

December 12, 2022

Recent News

Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

January 19, 2023
40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

January 17, 2023
Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

December 30, 2022
Bahaya di Balik Maraknya Sampah Plastik Sachet

Mengulik Penerapan EPR di Indonesia

December 12, 2022
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Follow Us

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In