30 orang berkumpul didepan balai RT.02 RW.05 kampung SIBA kel.Sidokumpul, Gresik pada Minggu (11/12). Mereka rupanya melakukan Analisis Karakteristik Sampah (AKSA) untuk mengenali jenis apa saja yang ada di kawasan tersebut.
Kegiatan AKSA ini berkolaborasi multi pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kab.Gresik, ECOTON, Pattiro, Karang Taruna SIBA, REEI Gresik dan sejumlah mahasiswa di Gresik.
Ketua RT.02 RW.05 SIBA Saifudin Efendi menjelaskan bahwa dirinya dan masyarakat serius menangani sampah di kawasan dari memilah sampah sejak dari rumah.
“Saya dan masyarakat berupaya untuk selalu sadar pilah sampah demi wujudkan kampung zero waste dan kami punya sebutan SIBA KLASIK (Kampung Pilah Sampah Organik) dengan memfokuskan pengelolaan organik menjadi sesuatu yg bermanfaat” tegasnya
Dina Andriani salah satu tim penyuluh Zero Waste SIBA KLASIK mengatakan bahwa dirinya sudah mempersiapakan kegiatan AKSA jauh-jauh hari salah satunya edukasi door to door agar masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.
“memang tidak mudah, sebelumnya saya melakukan penyuluh dari rumah ke rumah sebanyak 41 rumah tangga agar mereka memilah sampah dari rumah kemudian kegiatan AKSA ini kami harus timbang sesuai jenisnya Organik, Daur Ulang, Residu, dengan begitu kami bisa peroleh data sampah” jelasnya.
Umaya dari DLH kab.Gresik mengapresiasi kegiatan yang dilakukan kampung SIBA KLASIK.
“saya salut dengan siba klasik karena selalu berinovasi dalam pengelolaan sampah kawasan, artinya kontribusi kampung ini sangat bagus untuk mengurangi timbulan sampah di TPA yang saat ini menuju penuh” tegasnya.
Kegiatan AKSA ini dilakukan selama 8 hari sesuai ketentuan AKSA untuk wujudkan kawasan bebas sampah Zero Wate Cities. (Ecoton)