Busan, 29 November 2024 — Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) bergabung bersama lebih dari 140 organisasi yang menjadi pengamat (observers) mengadakan konferensi pers di luar lokasi kegiatan sesi kelima Komite Negosiasi Antar Pemerintah (INC-5) untuk mendorong perjanjian plastik. Organisasi-organisasi tersebut menyerukan kepada para negosiator untuk menunjukkan keberanian dan tidak berkompromi pada hari-hari terakhir negosiasi.
Berikut pernyataan lengkapnya:
Hanya tersisa 36 jam dari jadwal negosiasi perjanjian global untuk mengakhiri polusi plastik. Namun saat ini, kita melihat negara-negara yang berambisi rendah berupaya menggagalkan negosiasi, sementara negara-negara yang menjanjikan ambisi tinggi, seperti anggota Koalisi Ambisi Tinggi (High Ambition Coalition atau HAC) dan yang duduk dengan nyaman sebagai kelompok mayoritas, berjalan sambil tidur menuju perjanjian yang tak akan bernilai apa pun.
Para negosiator tetap menjalankan bisnis seperti biasa di tahap negosiasi yang sangat penting, mengabaikan komitmen awal mereka, mengabaikan prinsip-prinsip yang mereka pegang, mengabaikan ilmu pengetahuan dan ekonomi di depan mereka, dan yang paling parah, mengecewakan warga yang paling terdampak. Semua itu dilakukan demi mengejar konsensus dan menyelesaikan perjanjian ala kadarnya pada akhir minggu ini, meski mereka tahu betapa sia-sianya perjanjian itu untuk mengatasi krisis plastik yang semakin memburuk.
Bertentangan dengan alasan-alasan mereka, negara-negara yang ambisius sebetulnya memiliki kekuatan dan jalur untuk membuat perjanjian yang dapat mengakhiri krisis plastik global. Namun, yang sangat minim saat ini adalah tekad para pemimpin kita untuk melakukan apa yang benar dan memperjuangkan perjanjian yang mereka janjikan kepada dunia dua tahun lalu.
Perjanjian lemah yang didasarkan pada tindakan sukarela akan hancur karena krisis plastik akan mengurung kita dalam siklus kerusakan yang tidak perlu. Tuntutan yang jelas dari masyarakat yang terdampak dan mayoritas warga negara, ilmuwan, dan bisnis untuk aturan global yang mengikat di seluruh siklus plastik tak dapat disangkal.
Sebagian besar pemerintah tahu apa yang perlu dilakukan sekarang. Mereka tahu tindakan apa yang kita butuhkan dan mereka tahu bagaimana tindakan itu dapat dilaksanakan. Para negosiator memiliki beberapa opsi prosedural yang tersedia, termasuk pemungutan suara atau membuat perjanjian di antara mereka yang punya tekad. Dalam pergolakan terakhir negosiasi ini, kita membutuhkan pemerintah untuk menunjukkan keteguhan.
Mereka tidak boleh berkompromi di bawah tekanan yang diberikan oleh sekelompok kecil negara berambisi rendah dan menggantungkan kehidupan planet kita pada konsensus yang tidak dapat dicapai.
Kami menuntut perjanjian yang kuat yang melindungi kesehatan kita dan kesehatan generasi mendatang.
Catatan untuk Editor:
- Foto dan video tambahan tersedia di sini
- Kutipan dalam berbagai bahasa dan daftar organisasi dapat diakses di sini
Narahubung:
Joel, Staf Komunikasi AZWI, joel@aliansizerowaste.id, +6282126288244
Tentang Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) — Sebuah aliansi yang terdiri dari YPBB, Dietplastik Indonesia, Nexus3 Foundation, PPLH Bali, ECOTON, ICEL, Nol Sampah Surabaya, Greenpeace Indonesia, Gita Pertiwi dan WALHI. AZWI mengkampanyekan implementasi konsep Zero Waste yang benar dalam rangka pengarusutamaan melalui berbagai kegiatan, program, dan inisiatif Zero Waste yang sudah ada untuk diterapkan di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia dengan mempertimbangkan hirarki pengelolaan sampah, dan siklus hidup material.
Tentang BFFP — #BreakFreeFromPlastic is a global movement envisioning a future free from plastic pollution. Since its launch in 2016, more than 2,700 organizations and 11,000 individual supporters from across the world have joined the movement to demand massive reductions in single-use plastics and push for lasting solutions to the plastic pollution crisis. BFFP member organizations and individuals share the values of environmental protection and social justice and work together through a holistic approach to bring about systemic change. This means tackling plastic pollution across the whole plastics value chain – from extraction to disposal – focusing on prevention rather than cure and providing effective solutions. www.breakfreefromplastic.org.