Thursday, May 15, 2025
  • Login
EnglishIndonesian
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
    • Plastics Treaty
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
    • Plastics Treaty
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home Siaran Pers

Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan

by Aliansi Zero Waste Indonesia
April 9, 2025
in Siaran Pers
Reading Time: 4min read
0
Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan
0
SHARES
43
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Surakarta, 21 Maret 2025 – Gita Pertiwi menggelar aksi nyata peduli lingkungan dengan mengadakan acara “Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik” di Pasar Jebres, Surakarta. Pasar tradisional memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat lokal, menjadi pusat perputaran ekonomi sekaligus wadah bagi beragam kekayaan kuliner dan produk lokal. Pasar Jebres sendiri dikenal sebagai salah satu pasar tradisional yang cukup besar di Surakarta, menawarkan berbagai macam kebutuhan sehari-hari, termasuk potensi besar untuk menemukan jajanan dan pangan lokal yang beragam.

Pasar Jebres kaya akan pilihan pangan lokal yang menjadi ciri khas Surakarta dan Jawa Tengah. Mulai dari sayuran segar hasil petani sekitar, buah-buahan musiman, hingga berbagai olahan makanan tradisional seperti tahu, tempe, dan tentu saja, serabi yang menjadi salah satu ikon kuliner Solo. Selain itu, pasar ini juga menjadi surga bagi para pecinta jajanan tradisional, dengan berbagai pilihan seperti kue pukis, jenang, getuk, dan masih banyak lagi. Keberagaman pangan lokal ini menjadi daya tarik tersendiri dan sejalan dengan tujuan acara untuk menginternalisasi nilai pangan lokal di kalangan peserta.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat (21/3) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan pengetahuan terkait pangan lokal, terutama di kalangan siswa dan guru sekolah ekologis. Acara yang diikuti oleh 19 peserta (terdiri dari 13 siswa perempuan, 6 siswa laki-laki). Sebelum terjun langsung ke pasar, para peserta mendapatkan briefing mengenai tujuan dan tata cara kegiatan. Sebuah pemandangan positif terlihat ketika seluruh peserta telah membawa tas belanja guna ulang, menunjukkan kesadaran awal akan pentingnya mengurangi sampah plastik.

Dalam kegiatan belanja, peserta dibagi menjadi 4 kelompok (2 kelompok siswa dan 2 kelompok guru). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memilih untuk membeli sayuran dan makanan tradisional seperti tahu, tempe, dan serabi. Hal ini mengindikasikan adanya internalisasi nilai pangan lokal yang perlu dijaga. Namun, masih ditemukan satu kelompok siswa yang membeli kue pukis dengan kemasan plastik dan mika, menunjukkan bahwa ketergantungan pada jajanan berkemasan plastik masih menjadi tantangan.

Setelah berbelanja, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama staf Gita Pertiwi, Ari Khrisna (pengurus Pasar Jebres), dan Pak Cokro sebagai Ketua Paguyuban Pasar Jebres. Diskusi ini menekankan pentingnya membiasakan anak-anak untuk berbelanja dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Para siswa dan guru pun menyambut baik ajakan ini dan berencana untuk mengimplementasikannya di sekolah masing-masing. Salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah membiasakan pembelian jajanan di kantin menggunakan gelas, bukan plastik. Selain itu, muncul kesadaran untuk melakukan sosialisasi pengurangan jajan plastik di lingkungan sekolah.

“Di Pasar Jebres ini kami bersama Gita Pertiwi memiliki program pasar minim sampah. Selain mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di jajanan kuliner, juga melakukan penyelamatan sayur yang tidak laku dijual tetapi layak makan. Sayur-sayur itu dari pada menumpuk kita donasikan kepada panti.” Ujar Ari.

Kegiatan dilanjutkan dengan forum sekolah ekologis yang membahas rencana program sekolah ekologis untuk tahun 2025. Setiap sekolah ekologis yang terlibat telah melakukan diskusi internal antara guru dan siswa, menghasilkan rencana program kerja yang beragam dan inovatif, di antaranya:

  • SMPN 3 Surakarta: Tindak lanjut sosialisasi kepada pedagang kantin untuk menyediakan wadah/alat makan guna ulang, sosialisasi bahaya sampah plastik bagi lingkungan kepada siswa, pembiasaan pilah sampah, optimalisasi tempat pilah sampah dan pengomposan, budidaya maggot, pembiasaan kebersihan kelas, mengurangi pembelian jajan kemasan plastik, dan perawatan aquaponik.
  • MI Muhammadiyah 1 PK: Penggunaan alat makan dan tumbler guna ulang, membuat rumah daun untuk kompos, mengelola limbah air wudhu, dan kampanye kepada teman sekolah untuk berbelanja pangan lokal dan minim plastik.
  • SMPN 3 Colomadu: Tindak lanjut sosialisasi kepada pedagang kantin untuk menyediakan wadah/alat makan guna ulang dan mengurangi dagangan berkemasan plastik, gerakan pungut sampah dua bulan sekali, membuat rumah daun, bekerja sama dengan petugas sampah, dan penanaman pohon di lingkungan sekolah.
  • SMPN 9 Surakarta: Sosialisasi pengelolaan sampah, sosialisasi siswa untuk membawa wadah bekal makan sendiri, merencanakan pembuatan zona tanaman di sekolah, membuat biopiro, mengelola sampah organik dengan maggot, dan membuat jadwal “grebek lingkungan” mingguan (pembuatan pupuk organik/cair, merawat tanaman, dll).

Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik ini menjadi langkah awal yang positif dalam membangun kesadaran dan tindakan nyata untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah. Dengan adanya rencana program sekolah ekologis yang terstruktur, diharapkan akan tercipta generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu menerapkan gaya hidup minim plastik dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut serta dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lestari.

Informasi Penulis:

Alfian Khamal Mustafa (082133940252)

Asal Lembaga:

Yayasan Gita Pertiwi

Gita Pertiwi adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memfokuskan diri pada kegiatan pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat. Sejak berdiri Gita Pertiwi telah mengembangkan berbagai program yang berorientasi pemberdayaan dan pengembangan sikap kritis masyarakat melalui isu lingkungan hidup dan keadilan sosial. Khususnya dalam rangka mengantisipasi masalah percepatan pembangunan yang menimbulkan berbagai dampak dan perubahan lingkungan yang merugikan kelompok perempuan dan anak-anak, difabel, dan kelompok marginal lainnya. (Gita Pertiwi)

Tags: pasar bebas plastikramah lingkunganSurakartazero waste
Previous Post

Banyumas Belum Jadi Kisah Sukses, AZWI Desak Reformasi Tata Kelola Sumber Sampah

Next Post

Kajian PLTSa di Indonesia: Sampah jadi Energi Listrik, Menyelesaikan atau Menambah Masalah? 

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

Budidaya Maggot BSF, Solusi Kurangi Sampah Makanan yang Bernilai Ekonomis

February 1, 2023
Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

February 19, 2021
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

7373
Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

Pawai Bebas Plastik 2023: Dorong Pemerintah serta Produsen untuk Menghentikan Pencemaran Plastik

1371
plastic treaty

Mengungkap Solusi Palsu dalam Negosiasi Perjanjian Internasional tentang Plastik

928
Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

Perdana, Kabupaten Gresik Akhirnya Punya Kampung Bebas Sampah Zero Waste Cities

98
Bahaya! Mikroplastik Ditemukan pada Jajanan Anak Sekolah, Apa Saja Akibatnya? 

Bahaya! Mikroplastik Ditemukan pada Jajanan Anak Sekolah, Apa Saja Akibatnya? 

April 22, 2025
Kajian PLTSa di Indonesia: Sampah jadi Energi Listrik, Menyelesaikan atau Menambah Masalah? 

Kajian PLTSa di Indonesia: Sampah jadi Energi Listrik, Menyelesaikan atau Menambah Masalah? 

April 22, 2025
Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan

Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan

April 9, 2025
Banyumas Belum Jadi Kisah Sukses, AZWI Desak Reformasi Tata Kelola Sumber Sampah

Banyumas Belum Jadi Kisah Sukses, AZWI Desak Reformasi Tata Kelola Sumber Sampah

March 21, 2025

Recent News

Bahaya! Mikroplastik Ditemukan pada Jajanan Anak Sekolah, Apa Saja Akibatnya? 

Bahaya! Mikroplastik Ditemukan pada Jajanan Anak Sekolah, Apa Saja Akibatnya? 

April 22, 2025
Kajian PLTSa di Indonesia: Sampah jadi Energi Listrik, Menyelesaikan atau Menambah Masalah? 

Kajian PLTSa di Indonesia: Sampah jadi Energi Listrik, Menyelesaikan atau Menambah Masalah? 

April 22, 2025
Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan

Aksi Jelajah Pasar dan Belanja Minim Plastik di Pasar Jebres: Langkah Nyata Menuju Kota Ramah Lingkungan

April 9, 2025
Banyumas Belum Jadi Kisah Sukses, AZWI Desak Reformasi Tata Kelola Sumber Sampah

Banyumas Belum Jadi Kisah Sukses, AZWI Desak Reformasi Tata Kelola Sumber Sampah

March 21, 2025
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Follow Us

  • Facebook
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
    • Plastics Treaty
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In