Sobat AZWI, saat ini gaya hidup Zero Waste bukan menjadi hal baru dalam perbincangan publik. Kompleksitas permasalah sampah seperti pencemaran sampah plastik menjadi pendorong sebagian orang menjalankan gaya hidup ramah lingkungan, salah satunya dengan praktik hidup minim sampah.
Memulai hidup minim sampah memang bukan hal yang mudah. Berpikir untuk beralih ke gaya hidup tanpa limbah berarti merombak total kehidupan. Hal tersebut dapat menjadi tugas yang melelahkan. Akan tetapi, jika kamu dapat melakukannya secara perlahan, selangkah demi selangkah, kamu akan menemukan banyak kebaikan di dalamnya.
Lantas, bagaimana cara memulai gaya hidup minim sampah? Kami merekomendasikan lima buku keren ini untuk Sobat AZWI.
- Menuju Rumah Minim Sampah
Buku “Menuju Rumah Minim Sampah” ditulis oleh seorang ibu rumah tangga bernama DK. Wardhani atau biasa dipanggil Dini. Dini merupakan lulusan Arsitektur ITB yang menerapkan hidup minim sampah dalam keseharian di lingkungan rumahnya. Sejak 2010, Dini menulis kurang lebih 40 judul buku anak dengan tema lingkungan hidup dan perkotaan.
Berangkat dari kepeduliannya terhadap isu lingkungan, Dini menulis sebuah buku berjudul “Menuju Rumah Minim Sampah” yang memberi panduan sederhana menyelamatkan bumi dimulai dari lingkungan terkecil yakni rumah.
Buku ini dapat merubah kita dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak sadar menjadi sadar, dari diam menjadi bergerak, dan dari tidak mau menjadi melakukan. Dari hal-hal yang sederhana namun berdampak baik. Secara ringkas, buku ini mengajak kita untuk belajar sampah dimulai dari apa yang kita konsumsi dari rumah. Cara kita mengkonsumsi makanan, barang, dan cara memperlakukan sisanya. Buku ini juga sekaligus mengajak kita mengevaluasi gaya hidup dan melihat sesuatu yang kita konsumsi berdampak positif atau negatif terhadap lingkungan.
- Zero Waste Adventure
Buku Zero Waste Adventure adalah buku yang ditulis oleh Siska Nirmala, seorang Travel Enthusiast. Buku ini menceritakan pengalaman Siska Nirmala dan kawan-kawannya melakukan ekspedisi nol sampah di lima gunung. Kelima gunung tersebut adalah Gunung Gede, Gunung Tambora, Gunung Papandayan, Gunung Lawu dan Gunung Argopuro. Dalam ekspedisi tersebut, Siska membagikan cara meminimalisasi sampah saat melakukan kegiatan alam bebas mulai dari tahapan pra pendakian.
Buku ini nggak cuma membahas soal tips minim sampah saat berpetualang, tapi juga cara mengaplikasikan gaya hidup nol sampah dalam keseharian. Pada bab lain, Siska menceritakan pengalaman pribadi memulai diet kantong plastik, pembuatan komposter, dan secara perlahan mengurangi konsumsi makanan instan.
FYI aja untuk sobat AZWI, Siska Nirmala adalah perempuan di balik akun Instagram @Zerowasteadventure. Melalui akun tersebut, Siska membagikan pengalaman keseharian dia menjalankan dan mengkampanyekan gerakan zero waste. Saat ini Siska menginisiasi toko kelontong ramah lingkungan bernama @tokonolsampah di Bandung.
- E-Waste-RJ Vol. 1 Sampah Elektronik
E-Waste-RJ Vol. 1 Sampah Elektronik adalah sebuah buku karya Muhammad Rafa Ibnusina Jafar, biasa dipanggil RJ (Rafa Jafar). Dia menulis buku ini saat duduk di kelas 6 SD di Sekolah Cikal Jakarta tahun 2015.
Buku ini membahas mulai dari bahaya hingga pengelolaan sampah elektronik (e-waste) di sekitar kita. Sampah elektronik sendiri adalah sampah yang berasal dari peralatan elektronik yang sudah tidak dapat digunakan, tidak terpakai dan menjadi barang bekas dan perlu dibuang, dalam keadaan utuh atau tidak. Limbah elektronik mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3) yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Melalui buku ini, Rafa ingin mengajak pembaca memahami persoalan sampah elektronik dan kemudian bergerak bersama mengatasi sampah elektronik, terutama skala rumah tangga.
Saat ini, Rafa Jafar bersama komunitas @EwasteRJ aktif dalam kampanye dan edukasi seputar sampah elektronik. Komunitas ini juga menginisiasi gerakan menyediakan drop box pengumpulan sampah elektronik di beberapa titik.
- Sustaination – Zero Waste Bukan Sekedar Tentang Plastik
Dalam buku pertamanya, Dwi Sasetyaningtyas (Founder dan CEO Sustaination) atau yang akrab disapa Tyas, menuliskan esensi dari Sustaination yaitu Sustainable Nation. Buku ini bercerita mengenai cara memulai gaya hidup berkelanjutan dan minim dampak yang dipaparkan secara detail dan komprehensif. Ia menitikberatkan bahwa zero waste bukan hanya perkara tentang plastik.
Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan relevan untuk dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari, buku ini menjadi sebuah perkenalan yang tepat untuk belajar dan memulai gaya hidup minim sampah. Setelah mengakrabi buku ini, bersiaplah tersadar dan menjadi manusia yang hidup berkelanjutan.
- Bye-Bye Sekali Pakai
Kita hidup di era serba nyaman dan instan ketika barang-barang yang sekali pakai telah menjadi bagian dari keseharian kita. Tanpa kita sadari, tempat pembuangan sampah tak lagi dapat menampung, milyaran ton sampah terbengkalai meracuni tanah dan mencemari lautan. Kita telah mencapai titik di mana gerakan zero waste benar-benar diperlukan untuk menjaga masa depan ekosistem bumi.
Berangkat dari hal tersebut, penulis DK. Wardhani atau biasa dipanggil Dini kembali menulis sebuah buku yang berkaitan dengan lingkungan dengan judul ‘Bye-Bye Sekali Pakai’. Buku Bye-Bye! Sekali Pakai mengajak kita untuk melihat kembali penggunaan sumber daya alam yang tidak bijaksana, dan dampaknya untuk masa depan bumi.
Kita perlu siklus hidup sumber daya yang lebih baik agar produk-produk bisa digunakan kembali. Untuk melakukan perubahan ini kita tak bisa sendiri. Kita perlu berdaya dan berjejaring untuk membentuk support system agar hidup minim sampah tak lagi sulit dilakukan.
Nah Sobat AZWI, lima judul buku di atas adalah rekomendasi buku yang bisa kamu baca. Semoga menjadi inspirasi dalam memulai hidup Zero Waste, ya! Kalau ada judul buku keren lain untuk belajar isu sampah dan gerakan zero waste dari Sobat AZWI, silahkan komentar di bawah. (Kia)