Sunday, May 29, 2022
  • Login
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Siaran Pers
    • Reportase
  • Publikasi
    • Kisah Anggota
    • Buletin
    • Infografik
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Semu
  • Hasil Riset AZWI
    • Hasil Riset
  • Tentang Kami
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Siaran Pers
    • Reportase
  • Publikasi
    • Kisah Anggota
    • Buletin
    • Infografik
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Semu
  • Hasil Riset AZWI
    • Hasil Riset
  • Tentang Kami
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home Siaran Pers

Pencemaran dan Polusi Mikroplastik Percepat Kepunahan Ikan di Sungai Besar Jawa Barat

by Aliansi Zero Waste Indonesia
April 6, 2022
in Siaran Pers
Reading Time: 6min read
0
Pencemaran dan Polusi Mikroplastik Percepat Kepunahan Ikan di Sungai Besar Jawa Barat
0
SHARES
103
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Siaran Pers

Keberadaan sungai di Indonesia saat ini dalam kondisi rusak 98% dalam kondisi tercemar. Padahal sungai-sungai di Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum, irigasi, budidaya perikanan dan fungsi ekologi sebagai habitat beragam jenis ikan. Memburuknya kualitas air sungai menyebabkan kepunahan beberapa jenis ikan. Indonesia merupakan negara di dunia yang memiliki laju kepunahan ikan tercepat kedua setelah philipina. Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) yang tergabung dalam AZWI mencatat sejumlah faktor yang mendorong kepunahan ikan di Indonesia diantaranya:

  1. Deforestasi atau penggundulan hutan, vegetasi dalam hutan merupakan energi bagi perairan, daun-daun yang jatuh akan berubah menjadi seresah yang menjadi nutrisi bagi beragam jenis bioata air seperti serangga air (anak capung, lalat sehari, engkang-engkang, kepik, dan makroinvertebrata/biota tidak bertulang belakang). Keberadaan serangga air menjadi sumber pakan ikan selain plankton, maka jika serangga air musnah maka ikanpun akan musnah.
  2. Limbah pertanian, pemberian pupuk yang berlebihan menimbulkan residu senyawa Nitrat dan phospat. Kadar Nitrat, nitrit dan phospat sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan karena nitrat dan phospat akan menyebabkan kerusakan pada insang. Ikan akan mengalami sulit bernafas meski air mengalir karena insang mengalami kerusakan. Senyawa lain adalah pestisida pertanian dan perkebunan yang banyak digunakan tidak semua terserap dan sebagian terlepas ke perairan sungai.
  3. Limbah Industri, limbah cair industri banyak mengandung logam berat dan senyawa sintetis akan menimbulkan gangguan telur ikan bahkan kematian telur dalam kandungan ikan. Bahkan temuan terbaru menunjukkan bahwa sungai Citarum terkontaminasi parasetamol dua kali lipat dibanding kandungan parasetamol dalam air di teluk Jakarta, daerah wilayah Rancaekek, Dayeukolot dan Karawang. Paracetamol digunakan dalam industri tekstil untuk bahan  penguat pewarna tekstil.  
  4. Limbah Domestik, limbah rumah tangga seperti detergen, khlorin dalam pemutih, e-coli dan nitrit, dampaknya pada kerusakan insang ikan.
  5. Sampah plastik, sampah plastik di air akan terfragmentasi (terpecah-pecah) menjadi serpihan kecil dibawah 5 mm yang biasa disebut mikroplastik. Keberadaan mikroplastik akan berpengaruh pada system pernafasan/insang dan gangguan hormone ikan.
  6. Alihfungsi bantaran menjadi kawasan terbangun, hilangnya bantaran akan berpengaruh pada hilangnya habitat bagi pemijahan ikan.
  7. Penambangan pasir dengan mesin, memicu kekeruhan air dan menghalangi penetrasi sinar matahari yang menyebabkan turunnya kadar oksigen dalam air. Hilangnya batuan di perairan juga berpengaruh pada hilangnya daerah pemijahan ikan, karena ikan umumnya memijah dan menaruh telur pada permukaan kasar seperti habitat bebatuan atau pasir.
  8. Pembangunan bendungan, keberadaan bendungan membuat siklus reproduksi ikan terganggu. Sebab, sejumlah ikan harus melakukan migrasi menuju hulu untuk melakukan reproduksi. Ketika migrasi tidak bisa dilakukan, maka proses reproduksi ikan menjadi terganggu.

Potensi Keanekaragaman ikan Sungai Ciwulan 2022

Sungai Ciwulan merupakan salah satu sungai di Jawa Barat yang berhulu di Gunung Cikuray dan Gunung Karacak di Kabupaten Garut yang memiliki panjang 114 km. Sungai sepanjang 114 km ini melintasi 2 kabupaten ( Garut dan Tasikmalaya ). Status Sungai Ciwulan dikelompokkan pada kelas 2 yang mana diperuntukan warga sekitar menjadi tumpuan hidup masyarakat. Mereka memanfaatkan aliran Ciwulan sebagai sumber air bersih, pertanian, hingga perikanan.

Dalam sektor pertanian Sungai Ciwulan dapat mengairi area sawah sebanyak 49.631 hektar, yang mana dalam setahun bisa menghasilkan sebanyak 295.734 ton beras.Bukan hanya sektor pertanian aja , salah satu anak sungainya yakni Sungai Ciparay dimanfaatkan oleh warga Kampung Parentas sebagai sumber penggerak turbin atau kincir angin yang bisa menghasilkan listrik ke rumah mereka. Selain itu kenaekaragaman biota didalamnya juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Adapun beberapa jenis ikan yang ada di Sungai Ciwulan antara lain:

NoNama IkanNama LatinPopulasi
1.Lalawak/Bader MerahBarbonymus  balleroides****
2.Bader PutihBarbodes gonionotus****
3.NilemOsteochilus vittatus*****
4.HampalaHampala macrolepidota***
5.Sidat[1]Anguilla rostrata*
6.SiliMacrognatus aculeatus*
7.BethokAnabas testudineus*****
9Genggehek/bekepekMystacoleucus obtusirostris***
10.Caung/baung/RengkikHemibagrus nemurus**
11.Caung kuning/bebeongHemibagrus planiceps**
12.Ikan masCyprinus carpio**
13.Benteur/wader cakulBarbodes binotatus***
14.BawalBrama brama***
15.LeleClarias batrachus***
16.BelutMonopterus albus***
17.GabusChanna striata**
18.Ikan sapu-sapuPterygoplichthys spiciosa****
19.MujairMozambique tilapia****
    
Keterangan populasi : *****=melimpah, ****= sering dijumpai, ***=dijumpai, **=jarang ada, *=langka

Penghujung bulan kemarin, tepatnya 31 Maret 2022, Tim Ekspedisi Sungai Nusantara ( ESN ) yang dikoordinir oleh Prigi Aprisandi bersama rekan Amirudin Muttaqin tiba di Kampung Naga yang merupakan salah satu kampong di sekitar Sungai Ciwulan.  Bersama Relawan ESN , Prigi Aprisandi dan Amirudin Muttaqin melakukan Ekspedisi Sungai di Ciwulan dengan harapan mengetahui kondisi sungai tersebut.

Dari investigasi tim ekspedisi sungai nusantara, ditemukan 19 spesies ikan untuk selanjutnya diteliti dan dianalisis. Ternyata, dari hasil temuan tim di lapangan, ikan sungai Ciwulan yang berada di Tasikmalaya tersebut positif mengandung mikroplastik. Mikroplastik adalah plastik dengan ukuran mikroskopis atau ukuran yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang, yang ukurannya tidak lebih dari 5 milimeter.

“Temuan republik aer dan ekspedisi sungai nusantara tentang polusi logam berat, mikroplastik, phospat, khlorin dan nitrit mengancam keberadaan 19 spesies ikan yang ditemukan di Ciwulan,” ungkap Peneliti ECOTON, Prigi Arisandi.

Prigi melanjutkan, bahan pencemar seperti logam berat, parasetamol, mikroplastik masuk dalam kategori senyawa pengganggu hormone yang bisa menyebabkan terjadinya feminimisasi ikan atau ikan berubah kelamin menjadi intersex (dalam satu tubuh terdapat dua kelamin). Tak sampai di situ saja, fakta lainnya adalah komposisi ikan berkelamin betina lebih dominan dibanding jantan (80%:20%) yang seharusnya dalam kondisi perairan sehat perbandingan jantan:betina adalah 50%:50%.

“Sumber data kami berasal dari kegiatan penangkapan ikan dengan metode pancing di Ciwulan dan Cikunir, wawancara dengan komunitas sungai, komunitas pemancing yang dipublish dalam youtube, data sekunder media online dari 2020 hingga 2021. keberadaan ikan di Ciwulan ini perlu untuk diteliti lebih lanjut pada musim kemarau karena diyakini masih banyak jenis-jenis ikan unik yang masih belum teridentifikasi di Ciwulan,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Ekspedisi Nusantara Amiruddin Muttaqin menegaskan pihaknya akan terus mendorong pemerintah-pemerintah daerah untuk memulihkan kualitas air di berbagai sungai di Nusantara.Tak hanya itu, ia juga mendesak agar pemerintah juga mau membangun TPS 3R di tiap desa yang di lalui sungai-sungai besar seperti Ciwulan.

“Kami mendorong Pemprov Jawa Barat untuk memulihkan kualitas air Ciwulan dengan mengendalikan sumber-sumber pencemaran industri batik skala rumah tangga, pengendalian sampah plastik dengan membangun TPS 3R di tiap desa yang dilalui Ciwulan dan pengendalian limbah domestik,” ujar Amiruddin.

Terakhir, Amiruddin berharap agar pelibatan masyarakat dan komunitas juga turut diikutsertakan. Sebab, pemulihan kualitas air akan membawa dampak peningkatan mutu ekologis Ciwulan yang pada gilirannya akan menjadikan Ciwulan habitat yang sehat untuk perkembangbiakan ikan.

Bandung, 5 Maret 2022

Prigi Arisandi, Peneliti Ecoton

Amiruddin Muttaqin, Koordinator Ekspedisi Sungai Nusantara


Tags: ecotonjawa baratmikroplastikplastik sekali pakaisungai ciwulan
Previous Post

Tolak Solusi Semu di Surakarta, Proyek PLTSa Putri Cempo Tak Selesaikan Masalah Sampah Kota

Next Post

Mikroplastik Berpotensi Bersarang di dalam Darah Manusia, Apa Dampaknya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Insinerasi Limbah Medis: Solusi Jangka Panjang dan Berkelanjutan?

November 21, 2020
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

April 7, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Forum Daerah Bebas Plastik: Capaian Kota Pesisir Dalam Mengurangi Sampah Plastik di Laut

976
Infografik : Rekomendasi Untuk Meringankan Beban Petugas Sampah

Infografik : Rekomendasi Untuk Meringankan Beban Petugas Sampah

62
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

47
Perjalanan Nina Bersama ECOTON di COP26

Perjalanan Nina Bersama ECOTON di COP26

32
Darurat Sampah di Bali: Pemprov Bali Perkuat Pelarangan Plastik Sekali Pakai

Darurat Sampah di Bali: Pemprov Bali Perkuat Pelarangan Plastik Sekali Pakai

May 29, 2022
1332 Pohon Plastik dan Timbulan Sampah Liar Tebar Pencemaran Mikroplastik Ciliwung

1332 Pohon Plastik dan Timbulan Sampah Liar Tebar Pencemaran Mikroplastik Ciliwung

May 16, 2022
Bebaskan Sungai di Sumatera Barat dari Mikroplastik

Bebaskan Sungai di Sumatera Barat dari Mikroplastik

May 16, 2022
Sisa Makanan jadi Limbah Dominan, Apa Dampaknya?

Sisa Makanan jadi Limbah Dominan, Apa Dampaknya?

May 11, 2022

Recent News

Darurat Sampah di Bali: Pemprov Bali Perkuat Pelarangan Plastik Sekali Pakai

Darurat Sampah di Bali: Pemprov Bali Perkuat Pelarangan Plastik Sekali Pakai

May 29, 2022
1332 Pohon Plastik dan Timbulan Sampah Liar Tebar Pencemaran Mikroplastik Ciliwung

1332 Pohon Plastik dan Timbulan Sampah Liar Tebar Pencemaran Mikroplastik Ciliwung

May 16, 2022
Bebaskan Sungai di Sumatera Barat dari Mikroplastik

Bebaskan Sungai di Sumatera Barat dari Mikroplastik

May 16, 2022
Sisa Makanan jadi Limbah Dominan, Apa Dampaknya?

Sisa Makanan jadi Limbah Dominan, Apa Dampaknya?

May 11, 2022
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Categories

  • Berita
  • Buletin
  • Fair Transition
  • False Solutions
  • Kisah Anggota
  • Reportase
  • Siaran Pers
  • Single-Use Plastic Reduction
  • Uncategorized
  • Upstream Advocacy
  • Waste Trade
  • Zero Waste Cities

Follow Us

  • Anggota
  • Dewan Pengarah
  • Hasil Riset
  • Home Page
  • Jejaring
  • Justice Transition
  • perbaikan
  • Plastik Sekali Pakai
  • Privacy Policy
  • Sampah Impor
  • Sekretariat Nasional
  • Solusi Semu
  • Survei Langkah Cegah Sampah
  • Tentang Kami
  • Upstream Advocacy
  • Zero Waste Cities

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia by Aradev.

No Result
View All Result
  • Anggota
  • Dewan Pengarah
  • Hasil Riset
  • Home Page
  • Jejaring
  • Justice Transition
  • perbaikan
  • Plastik Sekali Pakai
  • Privacy Policy
  • Sampah Impor
  • Sekretariat Nasional
  • Solusi Semu
  • Survei Langkah Cegah Sampah
  • Tentang Kami
  • Upstream Advocacy
  • Zero Waste Cities

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia by Aradev.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In