Jakarta, 11 Oktober 2022 – Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) dan Zero Waste Living Lab (ZWLL) by Enviu mempersembahkan Gerakan Guna Ulang Jakarta untuk mewujudkan ekosistem yang dapat mendukung gaya hidup guna ulang di Jakarta. Program ini bertujuan untuk mengurangi plastik sekali pakai dari produk sehari-hari yang masih menjadi masalah utama, seperti kemasan makanan, kemasan produk rumah tangga dan kemasan plastik dari layanan pesan-antar makanan dan minuman secara daring. DKI Jakarta perlu meningkatkan upaya pengurangan plastik sekali pakai.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki peraturan pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai sejaktahun 2020 melalui Peraturan Gubernur No. 142 tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan. Setelah dua tahun diterapkan, kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai semakin meningkat. Untuk mencapai pengurangan sampah plastik sebesar 30% pada tahun 2025, DKI Jakarta perlu memaksimalkan upaya pengurangan plastik sekali pakai lainnya selain kantong plastik.
“Setelah melakukan pelarangan, pengurangan sampah plastik sekali pakai dapat diatasi dengan menerapkan sistem guna ulang yang mudah dan terjangkau. Minimnya akses terhadap alternatif sistem guna ulang diyakini menjadi salah satu hambatan terbesar untuk mengadopsi gaya hidup ini. Karenanya, Gerakan Guna Ulang Jakarta melakukan intervensi dengan mengedukasi masyarakat tentang alternatif gaya hidup guna ulang,” kata Tiza Mafira, Direktur Eksekutif GIDKP.
“Insya Allah kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan menyadarkan kita semua untuk mulai berubah dan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai. Nantinya lingkungan yang kita tinggali ini harus bisa kita wariskan kepada anak cucu kita. Karena itu, gerakan ini menjadi penting untuk kesadaran kita semua, kesadaran seluruh warga Jakarta. Saya sampaikan terima kasih atas terselenggaranya Gerakan Guna Ulang Jakarta,” ucap Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.
“Kemasan makanan, kemasan produk rumah tangga atau peralatan makan sekali pakai masih mencemari perairan Jakarta. Meskipun terlihat lebih ekonomis, sampah kemasan sekali pakai sulit untuk didaur ulang, sehingga meningkatkan biaya pengelolaan sampah lokal dan menurunkan kualitas lingkungan kita bersama. Gerakan Guna Ulang Jakarta memberikan kemudahan untuk dapat berkolaborasi dengan lebih banyak pihak untuk mengadopsi gaya hidup guna ulang, salah satunya dengan portofolio-portofolio startup Enviu yang memberikan solusi guna ulang untuk mengurangi kemasan sekali pakai.” ungkap Darina Maulana, Indonesia Program Lead Zero Waste Living Lab by Enviu.
Start-up berbasis teknologi binaan Enviu yang berpartisipasi dalam gerakan ini adalah Koinpack, Allas dan QYOS. Koinpack mengoperasikan sistem pengemasan inovatif yang dapat digunakan kembali untuk menggantikan sachet dan jenis kemasan sekali pakai lainnya dengan memberikan deposit dan insentif. Allas adalah penyedia kemasan pengantaran makanan dan minuman secara daring pertama di Jakarta. QYOS merupakan start-up yang menyediakan mesin isi ulang otomatis untuk produk rumah tangga di toko-toko dekat kompleks perumahan.
“Lewat inisiatif ini, kami ingin menunjukkan bahwa gaya hidup guna ulang dapat menjadi pilihan nyata dan mudah bagi semua orang dan pemangku kepentingan terkait, seperti produsen, ritel dan masyarakat sebagai pengguna. Gerakan Guna Ulang Jakarta akan dipantau secara berkala dengan harapan, implementasinya dapat diperluas ke wilayah sekitar Jakarta bersama dengan lebih banyak lagi pemangku kepentingan di dalamnya,” sebut Darina.
“Kolaborasi pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan ekosistem guna ulang yang masif. Perubahan besar-besaran ini membutuhkan keterlibatan dan komitmen semua pemangku kepentingan. Pemerintah sebagai regulator; produsen, pengecer dan perusahaan lain sebagai sektor bisnis, serta masyarakat sebagai konsumen,” pungkas Tiza.
Sejauh ini, Gerakan Guna Ulang Jakarta sudah melakukan beberapa kegiatan yang melibatkan banyak stakeholder, mulai dari riset baseline, training for merchants, konsultasi publik, capacity building hingga kick off yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2022.
Training for Merchants
Sebagai rangkaian awal dimulainya Gerakan Guna Ulang Jakarta, GIDKP menggelar “Pelatihan dan Diskusi Kemasan Guna Ulang dalam Industri Makanan & Minuman” yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai model guna ulang dan alternatif wadah guna ulang yang dapat digunakan oleh pelaku usaha, khususnya jasa makanan dan minuman, serta benefit yang didapatkan dari penerapan model tersebut. Model guna ulang yang digunakan untuk pemesanan makanan dan minuman secara daring ini menggunakan Allas.
Dalam kegiatan ini, Gerakan Guna Ulang Jakarta mengundang beberapa restoran dan kelompok masyarakat di Jakarta agar bisa mengadopsi model-model guna ulang dalam proses penjualan makanan dan minuman sehari-hari. Peserta dalam kegiatan ini mendapatkan pemaparan mengenai keuntungan dan tantangan dalam penggunaan wadah guna ulang dan pengalaman langsung dalam menerapkan model guna ulang ini.
Konsultasi Publik
Sejak Gerakan Guna Ulang Jakarta diluncurkan, kami telah melakukan 2 kali konsultasi publik yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2022 dan 23 September 2022. Konsultasi publik ini memiliki tujuan untuk mengumpulkan gagasan dan usulan dari para pelaku usaha di bidang jasa makanan dan minuman, jasa antar makanan, dan pelaku inisiatif guna ulang untuk produk perawatan tubuh dan kebersihan rumah tangga dalam melakukan perubahan sistemik dalam pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.
Kegiatan konsultasi publik pertama kami berhasil mengumpulkan gagasan dari para inisiatif guna ulang, restoran dan kafe, layanan jasa antar makanan dan minuman, kalangan pemerintah, dan kelompok masyarakat sipil terkait pengurangan penggunaan plastik sekali pakai untuk wadah makanan dan minuman yang dipesan secara daring. Sedangkan dalam konsultasi publik kedua kami berhasil mengumpulkan gagasan dari para produsen atau ritel, inisiatif guna ulang, kelompok masyarakat sipil, serta pemerintah terkait pengurangan penggunaan kemasan plastiksekali pakai untuk produk perawatan tubuh dan kebersihan rumah tangga.
Hasil dari konsultasi publik ini akan disusun sebagai bahan pertimbangan penyusunan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mendorong perwujudan ekosistem guna ulang. Harapannya, Gerakan Guna Ulang Jakarta menjadi gerakan yang masif dan dapat menjadi program percontohan agar dapat diberlakukan di seluruh Indonesia, dalam rangka menjadi langkah lebih lanjut untuk pengurangan sampah plastik sekali pakai.
Tentang Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) merupakan lembaga non-profit berbadan hukum perkumpulan yang telah memperoleh berbagai penghargaan atas upayanya mewujudkan Indonesia Bebas Plastik Sekali Pakai. Dengan melakukan pendekatan advokasi, kolaborasi, dan edukasi, GIDKP berhasil mendorong lebih dari 70 kota/kabupaten untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai. GIDKP merupakan inisiator uji coba “Kantong Plastik Tidak Gratis” (#Pay4Plastic) pada tahun 2016 di seluruh Indonesia bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang berhasil mengurangi konsumsi kantong plastik hingga 55%.
Berbagai penghargaan yang berhasil diperoleh GIDKP antara lain Anugerah Revolusi Mental dari Pemerintah Indonesia (2019) dan apresiasi UN Ocean Hero 2018 dari PBB. Kegiatan GIDKP juga diliput dalam dua film dokumenter, yaitu The Story of Plastic (2019) yang telah memenangkan Emmy Awards dan Pulau Plastik (2021).
Tentang Zero Waste Living Lab by Enviu
Zero Waste Living Lab adalah program dari Enviu, ZWLL by Enviu, sebuah venture building studio yang mengembangkan solusi berbasis bisnis yang tepat guna konsumen, dan layak di pasar bersama pengusaha-pengusaha lokal yang bertujuan untuk memberikan dampak baik bagi lingkungan dan sosial. Usaha yang ZWLL bangun berfokus pada pengurangan sampah plastik pada hulu. Didirikan pada tahun 2019, ZWLL telah meluncurkan tujuh usaha yang memberikan dampak langsung dan mendorong pasar Indonesia menuju nirsampah plastik sekali pakai, dari sumbernya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Renata Vania | rvania@dietkantongplastik.info | +62 811 1851 142
Darina Maulana | darina@enviu.org | +62 821 2206 7397