Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik mengadakan kegiatan Compost Day, Kompos Satu Negeri di Kampung SIBA Klasik yang diinisiasi oleh Kementrian Lingkungan Hidup bersama Ibu Presiden Iriana Joko Widodo secara daring serentak se Indonesia, Sabtu (10/6).
Kegiatan Compos Day ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas DLH kab.Gresik M. Syamsul Arifin, S.Sos, M.M, Pejabat Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan Drs. Umaya, ketua DWP DLH kab.Gresik, komunitas REEI Bu Tatik Erawati, Tonis Afrianto dari ECOTON, PATTIRO, dan M. Haqiqi dari Pemuda Lingkungan dan Kader Lingkungan kab.Gresik.
Menurut Samsul Arifin sekretaris dinas DLH kab.Gresik, kampung zero waste perlu dikembangkan ditempat lain.
“Saya lihat kampung SIBA KLASIK ini luar biasa perlu didukung semua pihak dan perlu disebar luaskan ke seluruh kawasan di kabupaten Gresik,” tegasnya.
Kegiatan Compos Day, Kompos Satu Negeri diawali dengan pengomposan secara simbolis di komposter komunal di depan Balai RT 2 RW 5 dilanjutkan dengan pengomposan keliling ke permukiman warga dengan biopori.
Ketua RT.02 RW.05 SIBA KLASIK, Saifudin Efendi mengatakan masyarakat sudah terbiasa memilah sampah dan mengkompos.
“Sebanyak 30 kg sampah organik yang telah dipilah warga dibuat menjadi kompos dengan tong komposter komunal dan lubang biopori. Mengkompos sudah menjadi kebiasaan warga SIBA KLASIK,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan memberikan semangat pada warga untuk konsisten mengolah sampah organik sejak dari sumber dengan pengomposan.
Berdasarkan data dari masterplan persampahan Kabupaten Gresik, komposisi sampah organik sebanyak 50% yang dihasilkan oleh masyarakat, apabila masyarakat secara serentak dan bertahap melakukan pengurangan dan pengolahan sampah organik maka penanganan sampah Kabupaten akan meningkat. Dibutuhkan sinergitas secara pentahelix untuk mengolah sampah sejak dari sumber, yakni melibatkan masyarakat, pemerintah, organisasi masyarakat sipil, perusahaan dan akademisi. (Ecoton)