Selasa (20/2) Kampung SIBA KLASIK mengadakan acara peluncuran Tokoh Refill adalah suatu kegiatan yang berhasil menarik perhatian 60 peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Antara lain Lurah Sidokumpul, Karang Taruna, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Gresik, ECOTON, PATTIRO, RDEE Gresik, Sekolah, Pertamina Lubricants dan masyarakat.
Toko Refill, sebagai toko isi ulang, menyediakan sistem jual-beli kebutuhan rumah tangga dalam bentuk curah, termasuk deterjen cair, minyak goreng, pembersih lantai, sabun cuci piring, sabun, deterjen bubuk, shampoo, popok kain, pelicin dan pewangi pakaian, serta softener. Saat pelanggan membeli kebutuhan rumah tangga, mereka menggunakan wadah pakai ulang yang disediakan oleh toko atau membawa wadah sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Dengan begitu, Saifudin Efendi selaku Ketua RT.02 RW.5 Kampung SIBA KLASIK, Kelurahan Sidokumpul, Gresik Mengajak masyarakat mengurangi sampah sekali pakai terutama sampah sachet kebutuhan rumah tangga.
“Kami mencoba berinisiatif dan mendorong pengurangan sampah sekali pakai sachet melalui Tokoh reffil store yang merupakan sebuah Gerakan ekonomi yang memenuhi kebutuhan rumah tangga melalui konsep REFILL,” ujarnya.
Ia menambahkan, Guna mewujudkan zero waste untuk pengurangan sampah sekali pakai , kami tidak mungkin sendiri. Peran pemerintah daerah melalui DLH kab.Gresik untuk menggaungkan kawasan seperti ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Umaya dari DLH Gresik mengatakan, saat pihaknya sudah memiliki regulasi untuk sampah plastik.
“Kami sudah memiliki Perda Gresik Nomor 3 tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai untuk mengontrol timbunan sampah plastik. Melalui kampung SIBA KLASIK ini bisa diterapkan di kawasan RT atau RW bahkan kalau perlu di tingkat kelurahan ataupun desa,” katanya.
Selain launching Toko Refill juga ada kegiatan lainnya, yaitu edukasi masyarakat mengedukasi masyarakat mengenai bahaya penggunaan plastik, mulai daur hidup plastik sekali pakai sejak ekstraksi pengelolahan hingga pembuangan sangat mengancam kehidupan karena proses pembuatan plastik yg kotor dan tidak sehat”, jelas umaya
Ditemui ditempat yang sama Direktur Eksekutif ECOTON, Daru Setyorini menghimbau warga untuk menghentikan konsumsi plastik sekali pakai demi kebaikan di masa depan.
“Adanya toko refill ini diharapkan agar masyarakat mengubah kebiasaan buruk menggunakan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari hari dengan mengembalikan kebiasaan lama yang menggunakan bahan organik atau membawa wadah sendiri untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai,” tegasnya.
Kegiatan ini juga disambut dengan bangga oleh Lurah Sidokumpul Mukhlisun dan berharap masyarakat bisa minim sampah.
“Harapan terbesar setelah adanya Refill Store ini adalah masyarakat di Kelurahan Sidokumpul dapat membiasakan gaya hidup minim sampah dan menjadikan kampung SIBA KLASIK menjadi contoh untuk kampung kampung lain. serta menghimbau ketua RT dan RW untuk membawa botol minum ketika rapat di kelurahan,” terangnya.
Kegiatan launching diakhiri dengan penandatanganan dukungan komitmen dari berbagai multipihak untuk sukseskan sistem Refill atau isi ulang produk rumah tangga. (Ecoton)