Sunday, January 29, 2023
  • Login
EnglishIndonesian
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring
No Result
View All Result
Aliansi Zero Waste Indonesia
EnglishIndonesian
Home Siaran Pers

Lewat Aksi Damai, Konsumen Mengirimkan Sembilan Pesan kepada Sembilan E-Commerce

by Aliansi Zero Waste Indonesia
September 9, 2021
in Siaran Pers
Reading Time: 3min read
0
Lewat Aksi Damai, Konsumen Mengirimkan Sembilan Pesan kepada Sembilan  E-Commerce

Sumber: Muhammad Dabuy Baits/WALHI Jakarta

0
SHARES
147
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, 9 September 2021. Bertepatan dengan kegiatan pesta diskon 9.9 (9 September), sejumlah perwakilan gerakan Pawai Bebas Plastik [1] melakukan aksi damai di Gedung Tokopedia dengan menampilkan sembilan pesan untuk sembilan pelaku e-commerce dan marketplace. Aksi ini didukung oleh sekitar 5.300 orang yang telah berpartisipasi lewat petisi dalam laman Change.org, di mana isinya menuntut pihak e-commerce dan marketplace untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam kemasan barangnya. Petisi ini tidak hanya diinisiasi oleh kolaborator gerakan Pawai Bebas Plastik, tetapi juga oleh sejumlah organisasi masyarakat lainnya.

“Sejak diluncurkannya petisi ini di platform Change.org, dalam waktu cepat telah ditandatangani oleh sekitar 5.300 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki kesadaran tinggi akan bahaya yang mengancam dari penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan dan meminta untuk adanya opsi tanpa plastik pada kemasan barang yang mereka beli,” kata Shendy Ristandi dari Indorelawan.

Sebelum aksi damai dilakukan, gerakan Pawai Bebas Plastik telah melayangkan surat terbuka kepada sembilan pihak yaitu CEO Tokopedia William Tanuwijaya, CEO Shopee Indonesia Chris Feng, CEO Bukalapak Muhammad Rachmat Kaimuddin, CEO Lazada Indonesia Chun Li, CEO Blibli.com Kusumo Martanto, CEO Zalora Indonesia Anthony Fung, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, serta Asosiasi E-Commerce Indonesia pada Kamis (22/7). [2] Namun, hingga hari ini masih belum ada respon ataupun pernyataan sikap dalam menanggapi surat terbuka tersebut.

“Peran e-commerce untuk turut ambil bagian dalam menutup keran penggunaan plastik sekali pakai sangat penting. Di masa pandemi ini, perubahan gaya hidup terjadi di mana volume dan frekuensi belanja daring meningkat signifikan. Mengingat kemasan plastik sekali pakai masih mendominasi proses pengemasan dan pengantaran, maka volume sampah pun tentu meningkat drastis. Ini adalah ancaman baru bagi lingkungan. Aksi masyarakat apa pun nyatanya tidak akan cukup, jika penghasil sampah seperti e-commerce ini tidak segera menghentikan penggunaan plastiknya. Ibarat sia-sia menggayung mengurangi air bak yang terus terisi dengan keran hingga terus luber. Maka sudah seharusnya kita menuntut kontribusi solusi dari mereka,” ujar Yohanes dari BEM Fakultas Hukum Universitas Indonesia. [3]

Mengenai lokasi aksi hari ini, Dwi Sawung, Manajer Kampanye Perkotaan dari Walhi Nasional mengatakan, “Terpilihnya Tokopedia menjadi titik aksi karena merupakan e-commerce terbesar di Indonesia. Selain itu, Tokopedia telah merger dengan Gojek (GoTo), artinya keduanya bisa menjadi leading role dalam perubahan besar di sektor e-commerce untuk memutus ketergantungan terhadap plastik sekali pakai. Harapannya, e-commerce lainnya bisa ikut tergerak untuk mengikuti langkah Tokopedia.

“Masyarakat berhak untuk diberikan pilihan ketika berbelanja. Saat ini, masih sangat sulit menghindari kemasan plastik yang berasal dari belanja online, baik dalam bentuk paket barang maupun pemesanan makanan secara daring. Perlu adanya sinergi dan komitmen antara mitra penjual, driver, dan pihak e-commerce maupun pihak ekspedisi untuk mulai beralih dan mengubah model bisnis mereka dengan mengedepankan penggunaan kembali wadah pembawa barang serta pengurangan sampah sisa konsumsi. Kami ingin setiap driver pemesanan online disediakan dan diwajibkan membawa tas belanja dari perusahaannya masing-masing sehingga bisa digunakan terus menerus selama pengantaran barang. Dengan demikian, kita tidak perlu menumpuk kantong plastik maupun tas kertas”, Syahputrie Ramadhanie dari Ocean Defender Greenpeace Indonesia.

Sembilan peserta aksi berdiri secara berjarak sesuai dengan protokol kesehatan di depan kantor pusat Tokopedia sambil memegang signage berisikan pesan-pesan tuntutan. Tuntutannya yakni meminta perusahaan untuk mengambil tindakan dengan memberikan opsi kepada konsumen untuk memilih penggunaan kemasan minim plastik, dan/atau ekspedisi ramah lingkungan, sehingga konsumen diberikan kesempatan untuk bisa meminimalisasi dampak lingkungan dari belanja daring.

Sebagai catatan, gerakan Pawai Bebas Plastik 2021 telah mengirimkan surat secara langsung kepada para CEO e-commerce ke kantor perwakilan masing-masing dan galangan petisi masih akan terus dinaikkan, sampai adanya jawaban dari para CEO e-commerce tersebut.

[1] Pawai Bebas Plastik digagas pada tahun 2019 oleh Divers Clean Action, Econusa, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Greenpeace Indonesia, Indorelawan, Pandu Laut Nusantara, Pulau Plastik, dan Walhi Jakarta, untuk mendorong tercapainya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di Indonesia.

[2] Siaran pers terkait bisa dilihat disini
[3] Penelitian LIPI soal sampah plastik selama periode WFH terkait pandemi bisa dibaca disini

Kontak media
Yohanes 0812 9240 3046
contact@diverscleanaction.org

Tags: #kasihopsiecommerceflash salemarketplace
Previous Post

Berikut Alasan Kamu Harus Tinggalkan 5 Produk Berbahan Plastik Ini

Next Post

Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara Tebet: Solusi atau Polusi?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Anak Muda dan Zero Waste; Dari Perubahan Gaya Hidup Hingga Kebijakan

April 2, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Insinerasi Limbah Medis: Solusi Jangka Panjang dan Berkelanjutan?

November 21, 2020
Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019, Solusi Jitu Pengurangan Sampah Produsen?

February 19, 2021
5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

5 Rekomendasi Bulk Store Keren di Jakarta untuk Kamu!

February 9, 2021
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Forum Daerah Bebas Plastik: Capaian Kota Pesisir Dalam Mengurangi Sampah Plastik di Laut

1533
Infografik : Rekomendasi Untuk Meringankan Beban Petugas Sampah

Infografik : Rekomendasi Untuk Meringankan Beban Petugas Sampah

188
Mikroplastik, Si Monster Mungil Nan Mengerikan

Udara Jawa Timur Terkepung Mikroplastik

81
Gaya Hidup Zero Waste Sebagai Solusi Hidup Minim Sampah

Indonesia and Other Countries’ Efforts in Ending Plastic Pollution

47
Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

January 19, 2023
40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

January 17, 2023
Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

December 30, 2022
Bahaya di Balik Maraknya Sampah Plastik Sachet

Mengulik Penerapan EPR di Indonesia

December 12, 2022

Recent News

Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

Menuju HPSN 2023: Journalist Competition by AZWI

January 19, 2023
40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

40% Didominasi Sampah Organik, Kampung Siba Siapkan 150 Komposter

January 17, 2023
Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

Sungai Indonesia Banjir Mikroplastik Dampak Amburadul Tata Kelola Sampah

December 30, 2022
Bahaya di Balik Maraknya Sampah Plastik Sachet

Mengulik Penerapan EPR di Indonesia

December 12, 2022
Aliansi Zero Waste Indonesia

Aliansi Zero Waste Indonesia | Go For Zero Waste

Follow Us

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel
    • Reportase
    • Siaran Pers
    • Feature
  • Publikasi
    • Laporan
    • Buletin
  • Isu Strategis
    • Plastik Sekali Pakai
      • Sachet
      • Ban the Big 5
      • Alternative Delivery System
    • Zero Waste Cities
    • Sampah Impor
    • Upstream Advocacy
    • Justice Transition
    • Solusi Palsu
      • Teknologi Termal
      • RDF
      • Bioplastik
      • Ecobrick
  • Tentang Kami
    • Profil Aliansi
    • Anggota
    • Dewan Pengarah
    • Sekretariat Nasional
    • Jejaring

© 2020 Aliansi Zero Waste Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In